Daftar negara dengan senjata nuklir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pras222 (bicara | kontrib)
→‎Negara yang telah melakukan uji coba nuklir: Perbaikan kesalahan ketik, Perbaikan tata bahasa, Penambahan pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 74:
 
* {{flagicon|Pakistan}} '''[[Senjata pemusnah massal Pakistan|Pakistan]]''' bukan merupakan anggota [[Perjanjian Nonproliferasi Nuklir]]. Pakistan selama beberapa dekade secara diam-diam mengembangkan senjata nuklirnya dimulai pada akhir [[1970-an]]. Pakistan pertama kali berkembang menjadi negara nuklir setelah pembangunan reaktor nuklir pertamanya di dekat [[Karachi]] dengan peralatan dan bahan yang disediakan oleh negara-negara barat pada awal 1970-an. Setelah uji coba senjata nuklir [[India]], Pakistan secara bertahap memulai program pengembangan senjata nuklirnya dan secara rahasia membangun fasilitas nuklirnya kebanyakan berada di bawah tanah dekat ibu kota [[Islamabad]]. Beberapa sumber mengatakan Pakistan telah memiliki kemampuan senjata nuklir pada akhir [[1980-an]]. Hal tersebut masih bersifat spekulatif sampai pada [[1998]] ketika Pakistan melakukan uji coba pertamanya di [[Chagai Hills]], beberapa hari setelah India melakukan uji cobanya.
* Indonesia
 
* {{flagicon|Indonesia}} '''[[Senjata pemusnah massal Indonesia|Indonesia]]'''
* {{flagicon|Korea Utara}} '''[[Senjata pemusnah massal Korea Utara|Korea Utara]]''' dahulunya merupakan anggota [[Perjanjian Nonproliferasi Nuklir]] tetapi kemudian menarik diri pada [[10 Januari]] [[2003]]. Pada Februari 2005 Korea Utara mengklaim telah memiliki sejumlah senjata nuklir aktif, walaupun diragukan sejumlah ahli karena Korea Utara kurang dalam melakukan uji coba. Pada Oktober 2006, Korea Utara mengatakan seiring dengan tekanan oleh Amerika Serikat, akan mengadakan sejumlah uji coba nuklir sebagai konfirmasi atas status nuklirnya. Korea Utara [[Uji coba nuklir Korea Utara 2006|melaporkan sebuah uji coba nuklir yang sukses]] pada [[9 Oktober]] [[2006]]. Kebanyakan pejabat intelejensi AS mempercayai bahwa sebuah uji coba nuklir telah dilangsungkan seiring dengan dideteksinya [[isotop]] [[radioaktivitas|radioaktif]] oleh angkatan udara AS, akan tetapi kebanyakan pejabat setuju bahwa uji coba tersebut kemungkinan hanya mengalami sedikit keberhasilan, dikarenakan [[daya ledak senjata nuklir|daya ledaknya]] yang hanya berkisar kurang dari 1 [[ton|kiloton]].<ref>Lihat [[Uji coba nuklir Korea Utara 2006]] untuk informasi detail.</ref>. namun pada tanggal 9 september 2016 korea utara kembali melakukan uji coba senjata nuklirnya yang memicu gempa berkekuatan 5.3 skala richter. Berdasarkan perkiraan Jeffrey Lewis, analyst dari Middlebury Institute of International Studies, [[California]], daya ledak bom nuklir korea utara pada uji coba saat itu mencapai 20-30 Kiloton TNT dan merupakan uji coba bom nuklir yang berdaya ledak paling besar yang pernah dilakukan oleh korea utara.
 
* {{flagicon|Korea Utara}} '''[[Senjata pemusnah massal Korea Utara|Korea Utara]]''' dahulunya merupakan anggota [[Perjanjian Nonproliferasi Nuklir]] tetapi kemudian menarik diri pada [[10 Januari]] [[2003]]. Pada Februari 2005 Korea Utara mengklaim telah memiliki sejumlah senjata nuklir aktif, walaupun diragukan sejumlah ahli karena Korea Utara kurang dalam melakukan uji coba. Pada Oktober 2006, Korea Utara mengatakan seiring dengan tekanan oleh Amerika Serikat, akan mengadakan sejumlah uji coba nuklir sebagai konfirmasi atas status nuklirnya. Korea Utara [[Uji coba nuklir Korea Utara 2006|melaporkan sebuah uji coba nuklir yang sukses]] pada tanggal [[9 Oktober]] [[2006]]. Kebanyakan pejabat intelejensi AS mempercayai bahwa sebuah uji coba nuklir telah dilangsungkan seiring dengan dideteksinya [[isotop]] [[radioaktivitas|radioaktif]] oleh angkatan udara AS, akan tetapi kebanyakan pejabat setuju bahwa uji coba tersebut kemungkinan hanya mengalami sedikit keberhasilan, dikarenakan [[daya ledak senjata nuklir|daya ledaknya]] yang hanya berkisar kurang dari 1 [[ton|kiloton]].<ref>Lihat [[Uji coba nuklir Korea Utara 2006]] untuk informasi detail.</ref>. namun pada tanggal 9 septemberSeptember 2016 koreaKorea utaraUtara kembali melakukan uji coba senjata nuklirnya yang memicu gempa berkekuatan 5.3 skala richter. Berdasarkan perkiraan Jeffrey Lewis, analyst dari Middlebury Institute of International Studies, [[California]], daya ledak bom nuklir korea utara pada uji coba saat itu mencapai 20-30 Kiloton TNT dan merupakan uji coba bom nuklir yang berdaya ledak paling besar yang pernah dilakukan oleh korea[[Korea utaraUtara]].
 
== Negara-negara yang dipercayai memiliki senjata nuklir ==