Mafia Berkeley: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Asal mula: minor cosmetic change
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 5:
 
== Anggota ==
Sebagian besar dari menteri-menteri yang dituduh sebagai Mafia Berkeley adalah lulusan doktor atau master dari [[Universitas California, Berkeley|University of California at Berkeley]] pada tahun 1960-an atas bantuan [[Ford Foundation]]. Para menteri tersebut sekembalinya dari Amerika Serikat mengajar di [[Universitas Indonesia]]. Pemimpin tidak resmi dari kelompok ini ialah [[Widjojo Nitisastro]]. Para anggotanya antara lain [[Emil Salim]], [[Ali Wardhana]], dan [[J.B. Soemarlin]]. [[Dorodjatun Koentjoro-Jakti]] yang lulus belakangan dari Berkeley kadang-kadang juga dimasukkan sebagai anggota kelompok ini.
 
== Asal mula ==
Baris 17:
 
== Pencapaian dan kontroversi ==
Pada 3 Oktober 1966, atas saran dari para ekonom ini, Soeharto mengumumkan program untuk menstabilisasi dan merehabilitasi ekonomi Indonesia.<ref name=elson149 /> Pada akhir masa kepemimpinan Soekarno, inflasi di Indonesia secara tak terkendali telah mencapai empat digit dan tumpukan hutang yang besar.<ref name="businessweek">[http://www.businessweek.com/news/2010-03-07/-berkeley-mafia-now-has-514-billion-at-stake-william-pesek.html ‘Berkeley Mafia’ Now Has $514 Billion at Stake: William Pesek]. BusinessWeek. Diakses 4 Februari.</ref> Hal ini terjadi karena pemerintahan di bawah Soekarno menghabiskan uang besar-besaran untuk membangun monumen, menasionalisasi industri, dan membiayai defisit anggaran dengan pinjaman luar negeri.<ref name="businessweek" /> Mafia Berkeley memperbaikinya dengan melakukan deregulasi dan berusaha menurunkan inflasi serta menyeimbangkan anggaran.<ref name="businessweek" />
 
Efek dari program tersebut berlangsung cepat dengan turunnya tingkat inflasi dari 650% pada tahun 1966 menjadi hanya 13% pada tahun 1969.<ref>[http://www.soehartocenter.com/opini/kesaksian/emil_salim.shtml Emil Salim: Pak Harto Selamatkan Bangsa dari Kehancuran | Soeharto Media Center - Soeharto Review<!-- Bot generated title -->]</ref> Rencana itu juga menekankan rehabilitasi infrastruktur dan juga pengembangan di bidang pertanian. Ketika Soeharto akhirnya menjadi presiden pada tahun 1968, Mafia Berkeley segera diberi berbagai jabatan menteri di kabinet Soeharto. Dengan posisi ini, Mafia Berkeley memiliki pengaruh kuat dalam kebijakan ekonomi dan membawa perekonomian Indonesia ke tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi. Pertumbuhan ekonomi terus meningkat dengan rata-rata pertumbuhan 6,5 persen per tahun antara tahun 1965 hingga 1997, ketika Asia Tenggara dilanda krisis moneter.<ref name="businessweek" />