Pertanian tadah hujan: Perbedaan antara revisi

Sawah tadah hujan adalah [[sawah]] yang sistem pengairannya sangat mengandalkan curah hujan. Jenis sawah ini hanya menghasilkan di musim hujan. Di musim kering sawah ini dibiarkan tidak diolah karena air sulit didapat atau tidak ada sama sekali.<ref>{{cite book|url = http://books.google.co.id/books?id=zOUzlQcTP54C&dq=%22sawah+tadah+hujan%22&hl=id&source=gbs_navlinks_s|title = Geografi: Membuka Cakrawala Dunia|author = Bambang Utoyo|publisher = Grafindo Media Pratama|isbn = 9789799255860}}</ref>{{rp|70}} Sawah tadah hujan umumnya hanya dipanen setahun sekali.<ref>{{cite book|url = http://books.google.co.id/books?id=yYdEf5ixykAC&dq=%22sawah+tadah+hujan%22&hl=id&source=gbs_navlinks_s|title = Geografi: Menyingkap Fenomena Geosfer|author = Ahmad Yani & Mamat Rahmat|publisher = Grafindo Media Pratama|isbn = 9789797584245}}</ref>{{rp|102}} Intensitas penggunaan tenaga kerja di sawah tadah hujan lebih tinggi karena petani harus menyulam (menanam kembali) lebih sering dibandingkan sawah beririgasi, akibat suplai air yang tidak stabil.<ref>{{cite book|url = http://books.google.co.id/books?id=z6SQYG1D7xQC&dq=%22sawah+tadah+hujan%22&hl=id&source=gbs_navlinks_s|title = Aplikasi Policy Analysis pada Pertanian Indonesia|author = Scott Pearson|publisher = Yayasan Obor Indonesia|isbn = 9789794615126}}</ref>{{rp|165}}

 

{{portal|Pertanian}}

* [[Agroklimatologi]]

 

== References ==

{{Reflist}}

 

[[Kategori:Manajemen sumber daya air]]