Juliana dari Belanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 29:
Juliana menikah dengan [[Pangeran Bernhard dari Belanda|Bernhard dari Lippe Biesterfeld]], seorang bangsawan [[Jerman]], pada tanggal [[7 Januari]] [[1937]] dan mendapatkan empat anak [[Beatrix dari Belanda|Beatrix]] (1938), [[Putri Irene dari Belanda|Irene]] (1939), [[Putri Margriet dari Belanda|Putri Margriet]] (1943), dan [[Putri Christina dari Belanda|Marijke]] (1947) yang namanya kemudian diganti menjadi Christina.
 
Ratu Juliana naik takhta menggantikan ibunya, [[Wilhelmina dari Belanda|Ratu Wilhelmina]], antara tahun 1947 – 1948. Pada [[27 Desember 1949]], ialah yang secara resmi menyerahkan kedaulatan [[Hindia Belanda]] kepada ketua delegasi [[Indonesia]], [[Mohammad Hatta]], dalam pertemuan di [[Istana Dam]], [[Amsterdam]].
 
Rakyat Belanda menyukainya karena ia tidak terlalu menjunjung formalitas. Putrinya, Beatrix, malah dikenal lebih formal, seperti ayahnya, Pangeran Bernhard.