Gloster Gladiator: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 48:
Gloster Gladiator mengawali debut pertempurannya pada 24 Februari 1938, saat Gladiator-Gladiator Tiongkok menembak jatuh dua [[Mitsubishi A5M|A5M Claude]] Jepang di daerah [[Nanjing]].<ref>Thomas 2002, p. 11.</ref> Selanjutnya Galdiator-Gladiator Tiongkok memenangi beberapa pertempuran atas pesawat-pesawat tempur Jepang antara 1938-1940 selama [[Perang Tiongkok-Jepang Kedua]]. Di Tiongkok Gladiator digunakan secara luas sebelum 1940 dalam Skuadron Ke-28, 29, dan 30 dari Grup Ke-3. Pilot-pilot Tiongkok melihat bahwa Gladiator adalah pesawat tempur yang unggul di kelasnya. Sebagai perbandingan dengan lawan utamnya saat itu, seperti Mitsubishi A5M, Gladiator hanya sedikit lebih lambat dan unggul dalam hampir semua aspek seperti laju belok, dsb. Namun saat pesawat tempur Jepang yang baru, [[Mitsubishi A6M]], memasuki gelanggang, hari-hari Gladiator tinggal hitungan jari. Pilot-pilot Tionghoa kelahiran Amerika, [[John Wong|John "Buffalo" Wong]] dan [[Arthur Chin]] masing-masing menjadi [[ace terbang]] pertama untuk Gladiator dan ace pesawat tempur Amerika pertama dalam Perang Dunia II, dan termasuk di antara 15 [[Tionghoa Amerika]] yang membentuk grup pertama dan asli penerbang tempur sukarelawan Amerika melawan agresi Kekaisaran Jepang di Tiongkok.<ref>Gustavsson, Håkan. [http://surfcity.kund.dalnet.se/china_wong2.htm "Chinese biplane fighter aces - 'Buffalo' Wong Sun-Shui."] ''Håkans Aviation page'', 2 Juli 2007. Retrieved: 12 April 2009.</ref>
 
Pertengahan 1941, Kepala Staf Udara RAF menawarkan 21 Gloster Gladiator yang diperoleh dari penerbangan meteorologi dan komunikasi di Timur Tengah, dan lima dari satuan-satuan Perancis kepada Singapura untuk memperkuat pertahanan koloni tersebut dari ancaman Jepang. Tawaran tersebut ditolak dan kemudian digantikan oleh Hawker Hurricane.<ref>Cull 2004, p. 12</ref>
 
=== Operasi-operasi lainnya ===