Swike: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 15:
}}
'''Swike''' atau '''Swikee''' adalah [[Masakan Tionghoa Indonesia]] yang terbuat dari paha [[kodok]]. Hidangan ini dapat ditemukan dalam bentuk sup, digoreng kering, atau ditumis. Aslinya hidangan ini berasal dari pengaruh [[masakan Tionghoa]] yang masuk ke Indonesia. Istilah "swikee" berasal dari dialek [[Hokkian]] ({{linktext|水|雞}}, {{zh|poj=súi-ke}}) ''sui'' ([[air]]) dan ''ke'' ([[ayam]]), yang merupakan [[slang]] atau penghalusan untuk menyebut kodok sebagai "ayam air".
Ada yang berpendapat bahwa rasa dan tekstur swike merupakan paduan antara ayam dan [[ikan]]. Umumnya hanya bagian paha kodok yang dijadikan swike, akan tetapi bagian kulitnya dapat dikeringkan dan digoreng menjadi [[kripik]] kulit kodok. Cara memasak swike yang lainnya adalah "pepes kodok", daging kodok tanpa tulang dimasak dalam bungkusan [[daun]] [[pisang]] sebagai [[pepes]].
Baris 24:
== Variasi ==
[[
Swike dapat dimasak dan disajikan dengan berbagai cara, direbus untuk dijadikan hidangan berkuah, ditumis, atau digoreng sesuai saus dan bumbu masing-masing:
* '''Swike oh''' atau '''Kodok oh''', paha kodok dimasak dalam kuah tauco dengan bumbu bawang putih.
Baris 33:
* '''Swike goreng tepung''', paha kodok dilumuri adonan tepung dan digoreng dalam minyak panas
* '''Swike goreng mayones''', paha kodok digoreng tepung disajikan dengan [[mayones]]
* '''Pepes swike''', daging kodok tanpa tulang dibumbui dan dimasak dalam bungkusan daun pisang sebagai pepes, variasi lainnya adalah
== Permasalahan ==
Baris 42:
Para aktivis lingkungan mendesak dibatasinya konsumsi kodok — terutama kodok liar yang bukan hasil peternakan — karena arti penting kodok bagi [[ekosistem]]. Para ahli konservasi mengingatkan bahwa kodok dapat mengalami nasib sama seperti ikan [[kod]], permintaan [[kuliner]] yang berlebihan dapat mengurangi [[populasi]] kodok regional secara hebat sehingga tidak dapat dipulihkan seperti sediakala.<ref name="abc news"/> Seperti kebanyakan hewan [[amfibia]], kodok dengan kulitnya yang tipis, basah dan berlendir sangat peka dan rentan terhadap perubahan lingkungan dan pencemaran. Populasi amfibia dunia terancam berkurang karena hancurnya [[habitat]], kerusakan lingkungan, dan pencemaran.
== Referensi ==
{{reflist|2}}
|