Pengobatan tradisional Tionghoa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib)
Membalikkan vandal oleh 180.253.7.172 (bicara)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 10:
Sebagian besar filosofi pengobatan tradisional Cina berasal dari filsafat [[Taoisme|Taois]] dan mencerminkan kepercayaan purba Cina yang menyatakan pengalaman pribadi seseorang memperlihatkan prinsip kausatif di lingkungan. Prinsip kausatif ini berhubungan dengan takdir dari surga.
 
Selama masa kejayaan [[Kaisar Kuning|Kekaisaran Kuning]] pada 2696 sampai 2598 [[Sebelum Masehi|SM]], dihasilkan karya yang terkenal yakni ''[[Neijing Suwen]] (內經 素問)'' atau ''Pertanyaan Dasar mengenai Pengobatan Penyakit Dalam'', yang dikenal juga sebagai ''Huangdi Neijing''.
 
Ketika masa [[dinasti Han]], [[Chang Chung-Ching]], seorang walikota [[Chang-sa]], pada akhir abad ke-2 Masehi, menulis sebuah karya ''Risalat Demam Tifoid'', yang mengandung referensi pada ''Neijing Suwen''. Ini adalah referensi ke ''Neijing Suwen'' terlama yang pernah diketahui.
 
Pada masa [[dinasti Chin]], seorang tabib akupunktur, [[Huang-fu Mi]] ([[215]]-[[282]] Masehi), juga mengutip karya Kaisar Kuning itu pada karyanya ''[[Chia I Ching]]''. Wang Ping, pada masa [[dinasti Tang]], mengatakan bahwaia memiliki kopi asli ''Neijing Suwen'' yang telah ia sunting.
 
Bagaimanapun, [[pengobatan klasik Tionghoa]] berbeda dengan pengobatan tradisional Tionghoa. [[Pemerintah]] [[kuomintang|nasionalis]], pada masanya, menolak dan mencabut perlindungan hukum pada pengobatan klasiknya karena mereka tidak menginginkan [[Cina]] tertinggal dalam hal perkembangan ilmu pengetahuan yang ilmiah. Selama 30 tahun, pengobatan klasik dilarang di Cina dan beberapa orang dituntut oleh pemerintah karena melakukan pengobatan klasik. Pada tahun 1960-an, [[Mao Zedong]] pada akhirnya memutuskan bahwa pemerintah tidak dapat melarang pengobatan klasik. Ia memerintahkan 10 [[dokter]] terbaik untuk menyelidiki pengobatan klasik serta membuat sebuah bentuk standar aplikasi dari pengibatan klasik tersebut. Standarisasi itu menghasilkan pengibatan tradisional Tionghoa.
Baris 20:
Kini, pengobatan tradisional Tionghoa diajarkan hampir di semua sekolah kedokteran di Cina, sebagian besar [[Asia]], dan [[Amerika Utara]].
 
Walauapun [[kedokteran Barat|kedokteran]] dan kebudayaan [[dunia Barat|Barat]] telah menyentuh Cina, pengobatan tradisional belum dapat tergantikan. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor [[sosiologi]]s dan [[antropologi]]s. Pengobatan tradisional dipercaya sangat efektif, dan kadang-kadang dapat berfungsi sebagai obat paliatif ketik kedokteran Barat tidak mampu menangani lagi, seperti pengobatan rutin pada kasus [[flu]] dan [[alergi]], serta menangani pencegahan [[keracunan]].
 
Cina sangat dipengaruhi oleh [[marxisme]]. Pada sisi lain, dugaan supranatural bertentantangan pada kepercayaan Marxis, materialisme dialektikal. Cina modern membawa pengobatan tradisional Cina ke sisi ilmiah dan teknologi serta meninggalkan sisi [[kosmologi]]snya.