Paus Yohanes Paulus II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
→‎Karya dan kehidupan: Perbaikan tata bahasa, Penambahan pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 298:
31 Maret 2005 akibat dari [[infeksi saluran kemih]],<ref>{{en}} [[#BBC75|Frail Pope suffers heart failure]]: 2005, Page 1</ref> Yohanes Paulus II mengalami ''septic shock'' sebuah gejala penyebaran infeksi dengan demam tinggi dan tekanan darah turun, namun dia tidak dibawa ke rumah sakit. Namun mendapat pengawasan medis dari tim perawat di tempat tinggal pribadinya. Ini menandakan bahwa paus sudah mendekati ajalnya; kemungkinan juga karena keinginannya untuk meninggal di Vatikan.<ref>{{en}} "[http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/europe/4399189.stm Frail Pope suffers heart failure]," ''BBC News'', 1 April 2005. Retrieved 2006-06-11.</ref> Hari itu juga, sumber Vatikan mengumumkan bahwa Yohanes Paulus II telah mendapat [[Sakramen]] [[pengurapan orang sakit]] oleh teman dan sekretarisnya [[Stanisław Dziwisz]]. Selama hari-hari terakhir kehidupan Paus, cahaya tetap dinyalakan menerangi malam di mana dia tinggal di lantai atas [[Istana Apostolik]]. Puluhan ribu umat berkumpul di [[Lapangan Santo Petrus]] dan jalan-jalan sekitarnya selama dua hari. Mendengar kabar ini, paus yang sedang sekarang berkata: "Saya telah mencari untuk Anda, dan kini Anda telah datang kepada saya, dan saya berterima kasih."<ref name="LastWords">{{en}} {{cite news|url=http://www.catholicculture.org/news/features/index.cfm?recnum=39699|title=Final Days, Last Words of Pope John Paul II|date=20 September 2005|publisher=Catholic World News (CWN)|accessdate=2009-01-01}}</ref>
 
Sabtu, 2 April 2005, sekitar pukul 15.30 [[Waktu Musim Panas Eropa Tengah|CEST]], Yohanes Paulus II mengatakan kata terakhirnya, ''"pozwólcie mi odejść do domu Ojca"'', ''("biarkan aku pergi ke rumah Bapa")'', kepada pendampingnya, dan mengalami [[koma (medis)|koma]] sekitar empat jam kemudian.<ref name="LastWords"/><ref name="BBCLastWords">{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/europe/4257994.stm|title=John Paul's last words revealed|date=18 April 2005|publisher=2005-2009 [http://news.bbc.co.uk/ BBC News]|accessdate=2009-01-01}}</ref> Misa persiapan [[Minggu Kerahiman Ilahi]] memperingati [[kanonisasi]] [[Maria Faustina Kowalska]] pada 30 April 2000,<ref name="SantaMaria">{{cite web|url=http://www.ewtn.com/devotionals/mercy/feast.htm|title=The Feast Of Mercy|work= Divine Mercy in My Soul|publisher=1987 - 2009 Congregation of Marians of the Immaculate Conception|accessdate=2009-01-01}}</ref> baru dilakukan di sisi ranjangnya, dipimpin oleh Stanisław Dziwisz dan bersama dua pendamping Polandia. Juga hadir Kardinal dari Ukraina yang pernah melayani menjadi pastor bersama Paus di Polandia, juga beberapa biarawati Polandia dari ''Kongregasi Suster-suster Hati Kudus Yesus'' ''(Congregation of the Sisters Servants of the Most Sacred Heart of Jesus)'', yang melayani rumah tangga kepausan. Ia meninggal dunia di apartemen pribadinya jam 21:37 CEST (19:37 [[Waktu Universal Terkoordinasi|UTC]])<ref name="Pisa"/><ref name="BBCLastWords"/><ref>[[#Vatican05|Navarro-Valls, Joaquin (2 April 2005) - ''The Holy See'' 2005]]</ref> karena kegagalan jantung akibat [[tekanan darah rendah]] dan kegagalan peredaran darah, 46 hari sebelum ulang tahunnya yang ke-85. Yohanes Paulus II tidak mempunyai keluarga dekat pada saat meninggal, dan perasaannya sudah terungkap dari kata-katanya, seperti tertulis pada tahun 2000, pada testamen terakhirnya:<ref name = "Stourton9">{{en}} {{cite book|last1=Stourton|first1=Edward|authorlink1=Edward Stourton (journalist)|title=John Paul II: Man of History|accessdate=2009-01-01|publisher=Hodder & Stoughton|location=London|isbn=0340908165|page=320|year=2006}}</ref>
{{cquote|''Dalam masa akhir kehidupan duniawi saya yang semakin dekat, ingatan saya kembali ke masa lalu, pada orang tua saya, pada saudara laki saya dan saudara perpempuan (yang saya tidak tahu karena meninggal sebelum kelahiran saya), pada Paroki di Wadowice di mana saya dibaptis, pada kota yang saya cintai, pada semua relasi, teman-teman SD sampai SMA dan universitas, sampai waktu saya menjadi pekerja, kemudian di Paroki Niegowic, sampai Santo Florian di Kraków, pada layanan pastoral akademisi, pada lingkungan dari ... untuk semua milieux ... untuk Kraków dan untuk Roma ... kepada orang-orang yang dipercayakan secara khusus oleh Tuhan kepada saya.''<ref name = "Stourton9"/>}}