Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 18:
Kata Glodok berasal dari Bahasa Sunda "Golodog". Golodog berarti pintu masuk rumah, karena Sunda Kalapa (Jakarta) merupakan pintu masuk ke kerajaan Sunda. Karena sebelum dikuasai Belanda yang membawa para pekerja dari berbagai daerah dan menjadi Betawi atau Batavia, Sunda Kelapa dihuni oleh orang Sunda. Perubahan 'G' jadi 'K' di belakang sering ditemukan pada kata-kata Sunda yg dieja oleh orang non-Sunda, terutama suku Jawa dan Melayu yang kemudian banyak menghuni Jakarta. Sampai saat ini di Jakarta masih banyak ditemui nama daerah yang berasal dari Bahasa Sunda meski dengan ejaan yang telah sedikit berubah.
 
Nama Glodok juga berasal dari suara air pancuran dari sebuah gedung kecil persegi delapan di tengah-tengah
halaman gedung Balai Kota (Stadhuis) – pusat pemerintahan [[Kumpeni]] [[Belanda]] di kota [[Batavia]]. Gedung persegi delapan ini, dibangun sekitar tahun 1743 dan sempat dirubuhkan sebelum dibangun kembali tahun 1972, banyak membantu serdadu Kumpeni Belanda karena di situlah mengalir air bersih yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Tak cuma bagi serdadu Kumpeni Belanda tetapi juga dimanfaatkan minum bagi kuda-kuda serdadu usai mengadakan perjalanan jauh. Bunyi air pancurannya grojok..grojok..grojok. Sehingga kemudian bunyi yang bersumber dari gedung kecil persegi delapan itu dieja penduduk pribumi sebagai Glodok.<ref>[http://www.sinarharapan.co.id/berita/0109/08/jab07.html Dari ”Grojok” Menjadi Glodok] "sinarharapan".</ref>
 
Baris 26:
* [[Gereja Santa Maria de Fatima Jakarta]] (Circa Awal Abad Ke-19)
* Klenteng [[Kim Tek Ie]] (Circa 1650)
* Toko Obat '''Thaij Seng Hoo'''
* Klenteng '''Toa Se Bio''' (Circa 1751)
* Toko '''Tian Liong'''
Baris 61:
 
== Peristiwa penting ==
* [[4 Oktober]] [[1984]] - Tiga gedung [[Bank Central Asia]] (BCA), satu di antaranya di Glodok, dibom. Beberapa orang yang dituduh terlibat dalam kasus ini ditangkap, termasuk [[H.R. Dharsono]].
 
* [[13 Mei|13]]-[[14 Mei]] [[1998]] - Menjadi sasaran penjarahan dan pembakaran.<ref>[http://www.indonesiamedia.com/rubrik/berta/berta99december-glodok.htm Pasar Glodok Kembali ke Arsitektur Tiongkok], "indonesiamedia"</ref>