Plutonium: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: teoritis → teoretis using AWB
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 170:
Pada persamaan ini, deuteron menghantam U-238 dan menghasilkan dua neutron berserta Np-238. Np-238 secara spontan meluruh dengan memancarkan partikel beta negatif menjadi Pu-238.
 
=== Panas peluruhan dan properti fisi ===
Isotop plutonium mengalami peluruhan radioaktif dan menghasilkan [[panas peluruhan]]. Isotop yang berbeda menghasilkan panas per massa yang berbeda. Panas peluruhan biasanya dinyatakan dengan satuan watt/kilogram atau milliwatt/gram. Pada plutonium dengan jumlah besar dan pembuangan panas yang tidak cukup maka panas ini dapat berdampak signifikan. Semua isotop menghasilkan gamma lemah ketika meluruh.
 
Baris 272:
Plutonium dapat membentuk [[aloi]] dengan kebanyakan logam. Pengecualian terdapat pada [[logam alkali]] seperti [[litium]], [[kalium]], dan [[natrium]], [[logam alkali tanah]] seperti [[barium]], [[kalsium]], dan [[stronsium]], dan [[logam tanah nadir]] seperti [[europium]] dan [[iterbium]].<ref name = "Miner1968p545"/> Pengecualian parsial terdapat pada logam tahan api seperti [[kromium]], [[molibdenum]], [[niobium]], tantalum, dan tungsten, yang dapat larut dalam plutonium cair, namun tidak dapat larut pada plutonium padat.<ref name = "Miner1968p545"/>
 
=== Aloi ===
Plutonium dapat membentuk aloi dan senyawa intermediet dengan kebanyakan logam lainnya. Perkecualian dengan litium, [[natrium]], [[kalium]], [[rubidium]] dan [[sesium]] dari [[logam alkali]]; dan [[magnesium]], kalsium, [[stronsium]], dan barium dari [[logam alkali tanah]]; dan [[europium]] dan [[ytterbium]] dari [[logam tanah jarang]].<ref name = "Miner1968p545"/> Perkecualian parsial diantaranya dengan [[kromium]], [[molybdenum]], [[niobium]], tantalum, dan tungsten, yang larut pada plutonium cair, namun tidak larut atau larut sedikit pada plutonium padat.<ref name = "Miner1968p545"/> Galium, aluminium, americium, [[skandium]] dan serium dapat menstabilkan fase-δ plutonium dalam suhu ruang. [[Silikon]], [[indium]], [[zinc]] dan [[zirkonium]] dapat membentuk fase metastabil δ ketika didinginkan cepat. Sejumlah besar [[hafnium]], [[holmium]] dan [[talium]] juga dapat mempertahankan fase-δ pada suhu ruang. Neptunium adalah satu-satunya elemen yang dapat menstabilkan fase-α pada suhu tinggi.<ref name = "HeckerPlutonium"/>
 
Baris 280:
* Aloi '''Plutonium–zirkonium''' dapat digunakan sebagai [[bahan bakar nuklir]].<ref>McCuaig, Franklin D. "Pu–Zr alloy for high-temperature foil-type fuel" {{US patent|4059439}}, Issued on November 22, 1977</ref>
* Aloi'''Plutonium–serium''' dan '''plutonium–serium–kobalt''' digunakan sebagai bahan bakar nuklir.<ref>{{harvnb|Jha|2004|p=73}}</ref>
* Aloi '''Plutonium–uranium''', sekitar 15–30&nbsp; %mol plutonium, digunakan sebagai bahan bakar nuklir pada reaktor peranakan cepat. Penambahan titanium dan/atau zirkonium akan meningkatkan titik lebur aloi secara signifikan.<ref name="Pu1965">{{harvnb|Kay|1965|p=456}}</ref>
* Aloi '''Plutonium–uranium–titanium''' dan '''plutonium–uranium–zirkonium''' telah diteliti untuk digunakan sebagai bahan bakar nuklir. Penambahan elemen ketiga dapat meningkatkan resistensi korosi, mengurangi kemungkinan terbakar, meningkatkan keuletan, fabrikabilitas, kekuatan, dan ekspansi termal. '''Plutonium–uranium–molybdenum''' memiliki resistensi korosi terbaik, namun biasanya titanium dan zirkonium lebih dipilih.<ref name="Pu1965" />
 
Baris 912:
 
{{Tabel periodik unsur kimia}}
<!-- interwiki -->
 
[[Kategori:Unsur kimia]]
Baris 919 ⟶ 920:
[[Kategori:Unsur kimia sintetik]]
[[Kategori:Karsinogen]]
 
<!-- interwiki -->