Franciscus Georgius Josephus van Lith: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SieBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: nl:Franciscus van Lith
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 1:
[[ImageBerkas:Frans van Lith.jpg|thumb|Frans van Lith]]
'''Franciscus Georgius Josephus van Lith SJ''' atau seringkali disingkat sebagai '''Frans van Lith''' ([[17 Mei]] [[1863]]–[[9 Januari]] [[1926]]) adalah seorang imam [[Yesuit]] asal [[Oirschot]], [[Belanda]] yang meletakkan dasar karya [[Katolik]] di [[Jawa]], khususnya [[Jawa Tengah]]. Ia membaptis orang-orang Jawa pertama di [[Sendangsono]], mendirikan sekolah guru di Muntilan, memperjuangkan status pendidikan orang pribumi dalam masa pendudukan kolonial [[Belanda]].
 
Beliau terkenal karena mampu menyelaraskan ajaran agama Katolik Roma dengan ajaran [[Kejawen]] sehingga bisa diterima oleh masyarakat [[suku Jawa|Jawa]]. Saat ini di Jawa Tengah dan Jawa Timur, agama Katolik merupakan sebuah agama yang cukup banyak dianut oleh orang Jawa dan orang keturunan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]].
Baris 10:
Pada [[14 Desember]] [[1904]] Van Lith membaptis 171 orang desa dari daerah Kalibawang di Sendangsono, [[Kulon Progo]]. Peristiwa ini dipandang sebagai lahirnya Gereja di antara orang [[Jawa]] dimana 171 orang menjadi pribumi pertama yang memeluk Katolik. Lokasi pembaptisan ini yang sekarang menjadi tempat ziarah [[Sendangsono]].
 
== Pendidikan untuk pribumi ==
Di desa kecil Semampir ia mendirikan sebuah sekolah desa dan sebuah bangunan gereja. Saat itulah ia memulai kompleks persekolahan [[Katolik]] di Muntilan, mulai dari ''[[Normaalschool]]'' di tahun [[1900]], sekolah guru berbahasa Belanda atau ''[[Kweekschool]]'' tahun [[1904]] dan kemudian pendidikan guru-guru kepala pada tahun [[1906]]. Sekolah guru untuk penduduk pribumi Jawa ini bisa dimasuki oleh anak Jawa dari mana pun, dari agama apa pun. Awalnya memiliki murid 107 orang, 32 di antaranya bukan Katolik.
 
Baris 23:
Van Lith memperjuangkan pendidikan bagi para pribumi. Ia mengusahakan pengiriman mahasiswa-mahasiswa pribumi ke perguruan tinggi di [[Belanda]] dan menganjurkan [[Yesuit]] agar mendirikan kolese-kolese untuk pendidikan setara [[AMS]].
 
== Politik ==
Ia menjadi anggota Dewan Pendidikan/''Onderwijsraad'' tahun [[1918]]. Tahun itu pula ia diangkat menjadi anggota sebagai anggota Komisi Peninjauan Kenegaraan Hindia Belanda/''Commissie tot Herziening van de Grondslagen der Staatsinrichting van Nederlandsch-Indië''. Komisi tersebut dibentuk untuk merealisasikan maksud pemerintah Belanda menata ketatanegaraan di Hindia Belanda, yang melibatkan baik orang Belanda maupun orang pribumi. Dalam komisi ini ia menuntut posisi perwakilan orang pribumi dalam ''[[Volksraad]]''.
 
Baris 30:
Di kedua lembaga itu Pater Van Lith memperjuangkan kepentingan pribumi dan ini tidak disukai oleh Belanda. Van Lith kemudian kembali ke Belanda pada tahun [[1920]] untuk memulihkan kesehatan. Maka, ketika mau kembali ke Indonesia setelah berobat, dia dihalang-halangi oleh pemerintah Belanda.
 
== Kembali ke Indonesia ==
Tahun [[1924]] ia kembali dan kemudian menetap di [[Semarang]] dan mendirikan sekolah [[HIS]] dan ''[[Standaardschool]]'' sambil mengajar para [[novisiat]] [[Yesuit]]. Van Lith meninggal dunia pada tanggal 17 Mei [[1926]] di [[Semarang]] dan dikebumikan di pemakaman [[Yesuit]] di [[Muntilan]].
 
== Referensi ==
* {{nl}} Leopold Maria van Rijckevorsel S.J., [[1952]], ''Pastoor F. van Lith S.J. : de stichter van de missie in Midden-Java, 1863-1926''. [[Nijmegen]]: Stichting St.Claverbond.
 
== Pranala luar ==
* [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0312/27/natal/768772.htm Van Lith dan Muntilan "Bethlehem van Java"], Kompas
 
{{DEFAULTSORT:Lith, Franciscus Gregorius van}}
 
[[Kategori:Kelahiran 1863]]
[[Kategori:Kematian 1926]]
[[Kategori:Tokoh Katolik Indonesia]]
[[kategoriKategori:Yesuit]]
[[kategoriKategori:Eropa-Indonesia]]
 
[[nl:Franciscus van Lith]]