Bronisław Malinowski: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Raraskinasih (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 14:
 
== Malinowski dan Institusi Kula ==
Selama tinggal dan melakukan penelitiannya di papua Nugini, Malinowski tinggal berdampingan dengan suku Trobriand dalam waktu yang cukup lama, kurang lebih 4 tahun (antara tahun 1915 sampai 1918). Malinowski menerbitkan beberapa buku berkenaan dengan analisa tata sosial suku Trobriand, namun karya yang membuat namanya terkenal adalah [[Argonauts of the Western Pacific]] [[1922]].
 
Dalam buku ini Malinowski mengalisa dan menjelaskan secara rinci budaya Kula, adat tukar menukar hadiah yang dilakukan suku Trobriand dan suku bangsa lain yang tinggal di pulau berdekatan dengan mereka. Kula mengedarkan pertukaran dua jenis benda yang dilansir dalam dua arah yang berlawanan, kalung panjang terbuat dari kulit kerang merah yang disebut Soulava, dan gelang-gelang dari kulit kerang putih yang disebut Mwali.<ref>Pip Jones, Pengantar Teori-Teori Sosial, (Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 2009), halaman 60.</ref>
 
Di setiap pulau peredaran kula dilakukan oleh jaringan kaum laki-laki yang terbatas, disana mereka menjadi mitra dagang dan memperoleh prestige sebagai golongan terhormat. Kula memungkinkan seseorang, bahkan keluarga, memperoleh kehormatan bukan dari memiliki barang berharga namun dengan memberikannya kembali. Seseorang tidak bisa menyimpan Mwali dan Soulava selain 1-2 tahun saja dan kemudian dua barang ini harus diedarkan (diberikan kembali) pada orang lain yang dipercaya oleh pemilik terakhir.
 
Seseorang suatu saat bisa tiba-tiba mendapatkan Soulava, memberikannya pada orang lain, dan selang waktu tak tertentu tiba-tiba dia diberikan Mwali oleh karabatnya yang lain. Baik pemberi dan penerima dalam jaringan Kula secara tak langsung prestis sebagai orang terhormat. Budaya memberi dan menerima dalam kula memungkinkan masyarakat membangun intergrasi ekonomi dan politik masyarakat Trobriand dan suku-suku lain di sekitarnya. <ref>Pip Jones, Pengantar Teori-Teori Sosial, (Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 2009), halaman 63.</ref>
Menurut analisa Malinowski, Kula adalah sistem 'pameran kemurahan hati'. Fungsi laten kula yang tak disadari masyarakatnya; memungkinkan terciptanya hubungan perdagangan bagi keuntungan ekonomis bersama. Sementara itu dari sisi politik, fakta Kula juga memungkinkan terbangunnya interaksi sosial jarak jauh antara suku Trobriand dan suku-suku kerabat di sekitar mereka. Kula menjalin bersama sejumlah suku bangsa, dan mencakupi satu kompleks besar kegiatan, saling berkaitan dan saling bekerjasama satu sama lain, yang membentuk suatu keseluruhan organik. (Malinowski 1922, hlm. 83)<ref>Pip Jones, Pengantar Teori-Teori Sosial, (Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 2009), halaman 64.</ref> . Kula akan memperluas jaringan antara mitra 'yang memiliki' dan 'yang memberi' dari waktu ke waktu, yangmana secara fungsional menjadi inti integrasi sosial ekonomi dan politik masyarakat Trobriand juga suku-suku lain di sekitar kepulauan Papua Nugini.
 
{{DEFAULTSORT:Malinowski, Bronislaw}}