Diti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 8 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q1230306
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 7:
Setelah [[Indra]] mengetahui rencana Diti, ia menjadi cemas sebab Diti akan melahirkan seorang anak yang mampu mengalahkannya. Maka Indra mengunjungi pertapaan Diti seolah-olah ia hendak melayaninya bibinya tersebut, padahal ia menunggu Diti melakukan kesalahan sehingga persyaratan yang diajukan Kasyapa gagal dipenuhi. Selama sembilan puluh sembilan tahun, Indra melayani Diti sambil menunggu Diti melakukan kesalahan. Karena waktu yang ditetapkan sudah dekat, Diti menjadi agak malas sehingga ia tidur tanpa keramas dan tidak menyanggul rambutnya. Melihat kesempatan tersebut, Indra langsung masuk ke dalam rahim Diti. Di dalam rahim tersebut, Indra mengeluarkan sebuah senjata bernama [[Bajra]], lalu ia memotong [[janin]] Diti menjadi tujuh bagian. Hal itu membuat ketujuh bagian tersebut menangis. Sambil berkata ''Ma Ruda'' (jangan menangis), Indra memotong setiap bagian menjadi tujuh bagian lagi, sehingga janin Diti terbagi menjadi 49 bagian. Setelah dilahirkan, seluruh bagian tersebut menjelma sebagai dewa dan mereka disebut para [[Marut]], berdasarkan kata yang diucapkan Indra pada saat berada di rahim Diti. Kemudian para Marut menjadi teman Indra, karena Diti gagal memenuhi persyaratan yang diajukan Kasyapa.
 
Kemudian, Diti kembali mengajukan permohonan ke hadapan Kasyapa. Seperti sebelumnya, ia memohon agar memperoleh keturunan yang mampu mengalahkan Indra. Kasyapa mengabulkan permohonan tersebut dengan syarat bahwa Diti harus melakukan tapa selama sepuluh ribu tahun. Syarat tersebut dijalankan oleh Diti. Setelah bertapa selama sepuluh ribu tahun, Diti melahirkan seorang putra yang bertubuh sekuat [[Bajra]] (senjata Indra). Anak tersebut diberi nama [[Bajrangga]], yang secara [[harfiah]] berarti "bertubuh Bajra."
 
Sebagai pembalasan dendam atas kematian anak-anaknya, Diti mengutus Bajrangga untuk membunuh [[Indra]]. Bajrangga melaksanakan tugas tersebut dengan berhasil. Saat Bajrangga hendak membunuh Indra, [[Brahma]] dan [[Kasyapa]] muncul untuk mencegah pembunuhan tersebut. Akhirnya, Bajrangga membebaskan Indra.