Tintoretto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jbribeiro1 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 23:
'''Tintoretto''' (nama aslinya '''Jacopo Comin'''; {{lahirmati|[[Venesia]], [[Provinsi Venezia|Venezia]], [[Veneto]], [[Italia]]|29|9|1518|[[Venesia]], [[Provinsi Venezia|Venezia]], [[Veneto]], [[Italia]]|31|5|1594}}) adalah salah seorang pelukis terbesar dari aliran [[Venesia]] dan mungkin adalah pelukis besar terakhir dari zaman [[Renaissance Italia]]. Pada masa mudanya, ia juga dipanggil '''Jacopo Robusti''', karena ayahnya dulu pernah mempertahankan gerbang kota [[Padua]] dalam suatu cara yang cukup keras melawan pasukan kekaisaran. Nama aslinya "Comin" hanya baru-baru ini saja ditemukan oleh Miguel Falomir, [[kurator]] ''Museo del Prado'', [[Madrid]], dan disebarkan kepada publik dalam acara Retrospeksi Tintoretto di Prado pada tahun 2007. Comin bermakna tumbuhan [[jintan putih]] (Bahasa Inggris: ''cumin'') dalam bahasa setempatnya.<ref>[http://web.archive.org/web/20070312111352/http://www.cbc.ca/arts/artdesign/story/2007/01/21/tintoretto-name.html?ref=rss Spanish curator uncovers true name of Tintoretto]</ref>
 
Atas dasar energinya yang fenomenal dalam melukis, ia dijuluki '''Il Furioso'', dan penggunaan ruang perspektif serta efek-efek pencahayaan khusus yang dramatis menjadikannya seorang pelopor dari kesenian [[Barok]].
<!--
 
Baris 70:
It was probably in 1560, the year in which he began working in the Scuola di S. Rocco, that Tintoretto commenced his numerous paintings in the ducal palace; he then executed there a portrait of the doge, [[Girolamo Priuli]]. Other works which were destroyed in the great fire of 1577 succeeded - the ''Excommunication of [[Frederick Barbarossa]] by [[Pope Alexander III]]'' and the ''Victory of [[Lepanto]]''.
-->
[[Berkas:Jacopo Tintoretto 030.jpg|thumb|350px|''Pembebasan Arsenoe'' (c. 1560).]]
<!--
After the fire Tintoretto started afresh, [[Paolo Veronese]] being his colleague; their works have for the most part been disastrously and disgracefully retouched of late years, and some of the finest monuments of pictorial power ever produced are thus degraded to comparative unimportance.