Perumpamaan penggarap-penggarap kebun anggur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 4:
== Isi perumpamaan ==
{{Alkitab|Matius 21:33-44}}
:"Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun [[anggur]] dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain.
: Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya. Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain dan melempari yang lain pula dengan batu. Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada yang semula, tetapi merekapun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka.
: Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani. Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita. Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya. Maka apabila tuan kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?"
::Kata mereka kepada-Nya: "Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya."
: Kata Yesus kepada mereka:"Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu. (Dan barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk.)"
 
{{Alkitab|Markus 12:1-12}}
:Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya yang kekasih. Akhirnya ia menyuruh dia kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani. Tetapi penggarap-penggarap itu berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, maka warisan ini menjadi milik kita. Mereka menangkapnya dan membunuhnya, lalu melemparkannya ke luar kebun anggur itu. Sekarang apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu? Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu, lalu mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain. Tidak pernahkah kamu membaca nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita."
:: Lalu mereka berusaha untuk menangkap Yesus, karena mereka tahu, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu. Tetapi mereka takut kepada orang banyak, jadi mereka pergi dan membiarkan Dia.
 
{{Alkitab|Lukas 20:9-19}}
:Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada orang banyak: "Seorang membuka kebun anggur; kemudian ia menyewakannya kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain untuk waktu yang agak lama. Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu, supaya mereka menyerahkan sebagian dari hasil kebun anggur itu kepadanya. Tetapi penggarap-penggarap itu memukul hamba itu dan menyuruhnya pulang dengan tangan hampa. Sesudah itu ia menyuruh seorang hamba yang lain, tetapi hamba itu juga dipukul dan dipermalukan oleh mereka, lalu disuruh pulang dengan tangan hampa. Selanjutnya ia menyuruh hamba yang ketiga, tetapi orang itu juga dilukai oleh mereka, lalu dilemparkan ke luar kebun itu. Maka kata tuan kebun anggur itu: Apakah yang harus kuperbuat? Aku akan menyuruh anakku yang kekasih; tentu ia mereka segani. Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berunding, katanya: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisan ini menjadi milik kita. Lalu mereka melemparkan dia ke luar kebun anggur itu dan membunuhnya. Sekarang apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu dengan mereka? Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu, dan mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain."
:: Mendengar itu mereka berkata: "Sekali-kali jangan!"
:Tetapi Yesus memandang mereka dan berkata: "Jika demikian apakah arti nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru? Barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur, dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk."
:: Lalu ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala berusaha menangkap Dia pada saat itu juga, sebab mereka tahu, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu, tetapi mereka takut kepada orang banyak.
 
Baris 27:
 
Dalam perumpamaan ini, [[Yesus Kristus]] menyebut kutipan dari [[Mazmur 118|Mazmur 118:22-23]]:
: "Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.
:: Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita."
 
Baris 44:
[[Irenaeus]] used this parable to defend the link between [[God in Judaism|Judaism's God]] and Jesus, in his ''Adversus Haereses''.<ref>''Adversus Haereses'', [http://www.newadvent.org/Fathers/0103436.htm Book 4, Chapter 36]</ref> If one sees the servants as the [[Neviim|Jewish prophets]], then the owner who sent them must then be the same father of the son in the story, who are [[God the Father]] and Jesus, so the God of the Jews must also be Jesus' father.
-->
== Tafsiran ==
[[Berkas:Sanhedrin1.jpg|thumb|''[[Sanhedrin]]'', pengadilan tinggi Israel kuno pada [[Bait Suci (Yerusalem)|Bait Suci di Yerusalem]].]]
 
Semua versi perumpamaan ini pada ketiga [[Injil sinoptik]] menyatakan bahwa para imam-imam kepala yang duduk dalam mahkamah agama [[Sanhedrin]] memahami bahwa perumpamaan ini ditujukan kepada mereka, dan bahwa merekalah yang digambarkan sebagai "para penggarap kebun anggur". Istilah "penggarap" dapat diterjemahkan sebagai "penyewa" atau "petani anggur" yaitu mereka yang menggarap tanah-tanah kosong dari para pemilik tanah. Jika pemilik tanah itu tidak mempunyai ahli waris, para penggarap itu mempunyai hak pertama untuk memiliki tanah tersebut.<ref name="Kilgallen 225">Kilgallen 225</ref>
 
Gambaran "kebun anggur" diambil dari [[Kitab Yesaya]] [[Yesaya 5|pasal 5]]. Penggunaan "kebun anggur" sebagai kiasan untuk "Israel" merupakan praktik umum para ahli agama pada waktu itu.<ref name="Kilgallen 225"/> Dapat juga merupakan perjanjian Allah dengan umat Israel, atau mungkin pula dengan seluruh dunia.<ref>[[Irenaeus]], ''[[Melawan Ajaran Sesat|Adversus Haereses]]'' [http://www.newadvent.org/Fathers/0103436.htm Buku IV, Bab 36]</ref> Hasil kebun anggur itu merupakan kiasan semua hal-hal bagus yang dihasilkan oleh umat, yang tidak mau dibagikan oleh para pejabat dengan Allah, melainkan diupayakan untuk dinikmati oleh mereka sendiri.<ref name="Kilgallen 226">Kilgallen 226</ref>
 
Pemilik kebun anggur adalah [[Allah]] dan putranya adalah [[Yesus]]. "Para hamba" umumnya ditafsirkan sebagai para [[nabi]] Israel, ataupun juga para utusan Allah sebelumnya.<ref name="Brown et al. 621">Brown et al. 621</ref> Makna "orang-orang lain" yang akan dipercayai untuk menggarap kebun anggur itu masih diperdebatkan. Ada yang menafsirkannya sebagai "orang [[Yahudi]]", ada pula yang menafsirkan sebagai "orang [[Kristen]] atau juga "orang Yahudi Kristen".<ref name="Kilgallen 226"/> Umumnya dianggap sebagai suatu komunitas Kristen baru.<ref name="Brown et al. 665">Brown et al. 665</ref>
Baris 61:
== Pustaka ==
 
* Brown, Raymond E. et al. ''The New Jerome Biblical Commentary'' Prentice Hall 1990 ISBN 978-0-13-614934-7
* Kilgallen, John J. ''A Brief Commentary on the Gospel of Mark'' Paulist Press 1989 ISBN 978-0-8091-3059-7
== Pranala luar ==
* [http://www.sarapanpagi.org/15-perumpamaan-tentang-penggarap-penggarap-kebun-anggur-vt1423.html SarapanPagi: Perumpamaan tentang Penggarap-penggarap Kebun Anggur]