Sekampung Udik, Lampung Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Henky Yoga (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 12:
'''Sekampung Udik''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Lampung Timur]], [[Lampung]], [[Indonesia]].
 
== Wilayah ==
Sekampung Udik memiliki wilayah seluas 187,06 km². Wilayah administratif kecamatan ini terbagi menjadi 15 [[desa]], yaitu Gunung Agung, Gunung Pasir Jaya, Gunung Sugih Besar, Bauh Gunung Sari, Brawijaya, Sidorejo, Pugung Raharjo, Bojong, Banjar Agung, Toba, Mengandung Sari, Sindang Anom, Gunung Mulyo, Bumi Mulyo dan Purwo Kencono.
 
Secara geografis, Sekampung Udik berbatasan dengan [[Sukadana, Lampung Timur|Kecamatan Sukadana]] dan [[Way Jepara, Lampung Timur|Kecamatan Way Jepara]] di sebelah utara, [[Kabupaten]] [[Lampung Selatan]], [[Jabung, Lampung Timur|Kecamatan Jabung]] dan [[Waway Karya, Lampung Timur|Kecamatan Waway Karya]] di sebelah selatan, kemudian di sebelah timur berbatasan dengan [[Bandar Sribhawono, Lampung Timur|Kecamatan Bandar Sribhawono]] serta di sebelah barat berbatasan dengan [[Margatiga, Lampung Timur|Kecamatan Marga Tiga]].
 
=== Pertanian ===
[[Pertanian]] merupakan sektor lapangan kerja yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Kabupaten Lampung Timur. Sektor pertanian di Sekampung Udik terbagi dalam berbagai subsektor, baik pertanian [[padi]], [[palawija]], [[perkebunan]], hingga [[peternakan]]. Lahan pertanian di kecamatan ini paling banyak dimanfaatkan untuk lahan [[ladang]], yakni sekitar 38% dari seluruh luas lahan pertanian yang ada di Sekampung Udik. Selain dimanfaatkan untuk ladang, lahan pertanian paling banyak digunakan untuk lahan [[sawah]], yaitu sebesar 25%.
 
Pada pertanian subsektor peternakan hewan besar, jenis [[mamalia]] [[kambing]] merupakan komoditas terbanyak yang dibudidayakan. Populasi kambing yang dibudidayakan di kecamatan ini pada 2014 adalah sebanyak 6.656 ekor atau sebanyak 53% dari seluruh hewan ternak besar di kecamatan ini yang mencapai hingga 12.592 ekor ternak. Selain kambing, di kecamatan ini juga dibudidayakan [[sapi]] (31%) dan [[babi]] (16%).
 
=== Industri dan energi ===
Jumlah [[industri|industri pengolahan]] dengan jumlah tenaga kerja antara 1-19 orang di Sekampung Udik mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yakni 33,92% dari 298 usaha pada tahun 2011. Sedangkan untuk pertumbuhan usaha industri pengolahan dengan tenaga kerja 20-99 orang tidak mengalami pergerakan pada tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2011, yakni 2 unit usaha.
 
Pengaliran listrik oleh [[Perusahaan Listrik Negara]] (PLN) telah mencapai seluruh desa yang ada di Sekampung Udik. Namun, belum seluruh rumah tangga yang ada menggunakan listrik PLN. Jumlah pelanggan listrik yang disediakan oleh PLN pada 2014 sebanyak 11.585 pelanggan di mana pelanggan terbanyak berada di Desa Braja Sakti. Jumlah pelanggan PLN pada tahun ini tumbuh cukup signifikan bila dibandingkan dengan tahun 2011 yang pada saat itu jumlahnya baru mencapai 9.657 pelanggan.
 
== Penduduk ==
Penduduk Sekampung Udik pada 2014 berjumlah 76.045 jiwa dengan kepadatan 407 jiwa/km². Di kecamatan tersebut, terdapat 21.435 rumah tangga, dengan rata-rata tiap rumah tangga berisikan empat orang anggota rumah tangga.
 
Perumahan rakyat menurut klasifikasi di Sekampung Udik pada 2015 yang terbanyak merupakan rumah permanen, yaitu sebesar 55,52%, kemudian rumah semi permanen sebanyak 26,55% dan sisanya (17,93%) merupakan rumah sederhana.
 
[[Islam]] adalah [[agama]] yang paling banyak dianut oleh penduduk Sekampung Udik, yakni sebanyak 96,28% penduduk, kemudian [[Katolik]] (1,39%), [[Protestan]] (0,93%), [[Hindu]] (0,81%) dan [[Buddha]] (0,59%). Oleh karena itu, berdiri banyak sarana tempat ibadah bagi umat Islam di kecamatan ini, yaitu 80 bangunan [[masjid]] dan 194 bangunan [[musala]]. Sedangkan untuk tempat ibadah umat agama lain, terdapat 26 bangunan [[gereja]], 13 [[pura]] dan 3 [[wihara]] di kecamatan ini.
 
== Pendidikan ==
Sarana pendidikan di Sekampung Udik tersedia hingga tingkat [[sekolah menengah kejuruan]]. Sarana pendidikan terbanyak tersedia pada jenjang pendidikan [[sekolah dasar]], yakni sebanyak 45 unit sekolah dan 317 unit ruang belajar. Semakin tinggi jenjang pendidikan, sarana yang tersedia pun semakin berkurang. Sarana pendidikan yang tersedia untuk jenjang [[sekolah menengah atas]] dan sekolah menengah kejuruan antara lain berturut-turut sebanyak 6 unit sekolah dengan 32 ruang belajar serta 3 unit sekolah dan 20 unit ruang belajar.
 
== Kesehatan ==
Jumlah tenaga kesehatan yang bekerja di Sekampung Udik sebagian besar atau 66,13% merupakan tenaga kesehatan medis, seperti [[bidan]], tenaga paramedis dan [[dokter]]. Terdapat 29 orang bidan di kecamatan ini pada 2014 dan merupakan tenaga kesehatan terbanyak yang ada.
 
Sedangkan apabila dilihat dari segi ketersediaan sarana, sarana kesehatan yang dibangun oleh [[pemerintah]] menjadi penunjang kesehatan yang utama bagi masyarakat Sekampung Udik pada 2014. Hal ini dapat dilihat dari ketersediaan sarana kesehatan di kecamatan ini dengan 68,38% merupakan sarana yang dibangun pemerintah, baik berupa [[puskesmas]] atau puskesmas pembantu, poskesdes, maupun [[posyandu]]. Ada 69 unit posyandu, 17 unit poskesdes, 7 unit puskesmas atau puskesmas pembantu, 2 rumah bersalin, 2 poliklinik dan praktik kesehatan lainnya di kecamatan ini.
 
== Transportasi ==
Keadaan jalan di Sekampung Udik pada 2014 sebagian besar berupa jalan diperkeras, yakni sepanjang 57% dari jalan yang ada. Sebesar 25% jalan di kecamatan ini adalah jalan [[aspal]], namun 95% di antaranya dalam keadaan rusak. Sisanya (18%) adalah jalan tanah.
 
Baris 49:
Sekampung Udik dapat dicapai dari [[Kota Metro]] melalui jalan provinsi yang melintasi [[Kota Metro|Metro]]-[[Batanghari, Lampung Timur|Batanghari]]-[[Sekampung, Lampung Timur|Sekampung]]-[[Margatiga, Lampung Timur|Margatiga]]-Sekampung Udik dengan kendaraan pribadi atau [[angkutan kota|angkot]] berwarna merah tua rute Metro-Batanghari-Sekampung. Selain itu, kecamatan ini juga dapat dicapai dengan jalan provinsi yang melintasi Metro-[[Pekalongan, Lampung Timur|Pekalongan]]-[[Batanghari Nuban, Lampung Timur|Batanghari Nuban]]-[[Sukadana, Lampung Timur|Sukadana]] {{AHN-AH|25}}-[[Margatiga, Lampung Timur|Margatiga]]-Sekampung Udik dengan menggunakan [[bis]] atau angkot berwarna biru muda rute Metro-Pekalongan-Batanghari Nuban-Sukadana.
 
== Referensi ==
{{reflist}}