Johannes Jacobus Ras: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 52:
Pada tahun [[1992]], Hans Ras pada usia 66 tahun mulai pensiun. Sebenarnya Ras kurang menyukai hal ini. Ras rindu dengan pekerjaannya dan kesehatannya mulai meninggalkannya. Sekitar perayaan milenium baru, Ras menjadi seorang kakek karena dikaruniai seorang cucu. Namun [[penyakit Parkinson]]nya mulai banyak mengganggu. Pada tahun 2002 Ras diopname di rumah sakit karena keluhan radang paru-paru. Oleh karena itu Ras tidak bisa tinggal di rumah lagi dan mulai bulan Agustus 2002 Ras tinggal di sebuah panti werda di [[Warmond]] yang tidak akan ditinggalkannya. Akhirnya Ras menghembuskan napas terakhir pada [[22 Oktober]] 2003 di sisi Widjiati yang tak pernah lelah mengurusinya.
 
Setelah Ras menjadi seorang professor emeritus pada tahun 1992, studi sastra Jawa di Leiden berkembang sesuai dengan jalan yang dilalui atau bahkan dibangun oleh Ras.
<!-- IK HEB DIT GEDEELTE NIET VERTAALD OMDAT HET NIET CF. DE WERKELIJKHEID IS. ER IS NU NAUWELIJKS AANDACHT VOOR TEKSTEN IN LEIDEN. SAYA TIDAK MENTERJEMAHKAN BAGIAN INI KARENA TIDAK SESUAI KENYATAAN.
De aandacht voor teksten, geschreven teksten, die de Leidse Javanistiek natuurlijk ook al vóór Ras kenmerkte, blijft de rode draad in de vakbeoefening. De traditionele geschiedschrijving, een van zijn specialismen, raakte op de achtergrond, maar met zijn aandacht voor contemporaine populaire cultuur heeft Hans Ras de basis gelegd voor de serieuze wetenschappelijke bestudering daarvan die nu plaats vindt.
Baris 69:
* {{nl}} [[1982]]a, ''Inleiding tot het modern Javaans''. ’s-Gravenhage: Nijhoff. ISBN 90-247-6167-X.
* {{en}} 1982b, ‘The social function and cultural significance of the Javanese wayang purwa theatre.’ ''Indonesia Circle'' 29:19-32.
* {{en}} [[1985]]The main characters of the Wayang Poerwa, thirty-seven colour plates, with a summary of the Pandawa cycle, Dordrecht: Foris Publications, Reeks Indonesische herdrukken, ISBN 90-6765-069-2
* {{en}} [[1986]]a, ‘The Babad Tanah Jawi and its reliability. Questions of content, structure and function.’ In: C.D. Grijns and S.O. Robson (eds.), ''Cultural contact and textual interpretation''. Papers from the Fourth European Colloquium on Malay and Indonesian Studies, held in Leiden in 1983 (Dordrecht, Cinnaminson: Foris. VKI 115), pp.&nbsp;246–273.
* {{en}} 1986b, ‘Hikayat Banjar and Pararaton. A structural comparison of two chronicles.’ In: C.M.S. Hellwig and S.O. Robson (eds.), ''A man of Indonesian letters'' (Dordrecht, Cinnaminson: Foris VKI 121), pp.&nbsp;184–203.