Perang Waddan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 21:
'''Perang al-Abwa atau Waddan''' ([[bahasa Arab|Arab]]: غزوة الأبواء ''Ghozwah al-Abwa'') adalah pertempuran pertama yang melibatkan pasukan [[Muslim]] dan [[Nabi Muhammad]]. Penyergapan Kafilah berlangsung [[623]]-[[624]], yang kemudian menyebabkan [[Perang Badar]]. Sebagian besar pertempuran yang terjadi di Waddan Abwa hanyalah pertempuran kecil, terkadang hanya penembakan anak panah dan tanpa korban, yang kemudian menjadi awal dari konflik yang lebih besar.
 
== Latar belakang ==
Setelah Muhammad dan pengikutnya [[hijrah]] ke [[Madinah]] pada tahun [[622]], kaum Quraisy menyita barang mereka tinggalkan. Dari Madinah, beberapa Muslim menyerang kafilah-kafilah Quraisy yang melakukan perjalanan dari [[Syria]] ke [[Mekah]].
 
Pada tahun [[624]], Abu Sufyan memimpin salah satu kafilah, dan ketika para muslim menyergap kafilah, dia kemudian meminta bantuan dari Quraisy. Hal ini kemudian mengakibatkan [[Perang Badar]], yang berakhir dengan kemenangan Muslim. Namun, Abu Sufyan berhasil pulang ke Mekah. Kematian para pemimpin Quraisy yang dalam pertempuran Badar menjadikannya sebagai pemimpin Mekah.<ref name="Haykal 1976 217–218">{{citation|title=The Life of Muhammad|url=http://books.google.co.uk/books?id=fOyO-TSo5nEC&pg=PA218&dq=raid+on+quraysh+caravan#v=snippet&q=first%20raids&f=false | first=Husayn |last=Haykal|year=1976|publisher=Islamic Book Trust |isbn=9789839154177|pages=217–218}}</ref>
Baris 29:
{{Cquote|Ini mataku, yang telah terluka demi [[Allah]] dan [[Islam]].}}<ref>http://www.sahaba.net/modules.php?name=News&file=article&sid=62</ref></blockquote>
 
== Serangan terhadap Kafilah Bani Dhumrah ==
Kafilah-kafilah Bani Dhumrah disergap. Negosiasi dimulai dan kedua pemimpin (Muhammad dan Makhsyi bin Amr Adh-Dhumrah) menyetujui perjanjian untuk tidak saling menyerang, Bani Dhumrah berjanji untuk tidak menyerang Muslim atau sisi dengan [[Suku Quraisy]].<ref name="Haykal 1976 217–218"/> Menurut sarjana muslim al-Zurqani, isi dari perjanjian adalah sebagai berikut:
{{Cquote|Surat ini adalah dari Muhammad rasullulah, mengenai Bani Dhumrah yang mana ia (Muhammad) jaga keselamatan dan keamanan dari nyawa dan harta mereka. Mereka dapat meminta bantuan dari pihak Muslim, kecuali bila mereka menentang agama Allah. Diharapkan bagi mereka untuk membantu nabi bila dimintai bantuan.}}
<ref>[http://books.google.co.uk/books?id=r_80rJHIaOMC&pg=PA244#v=onepage&q&f=false Al Mawahibul Ladunniyah 1/75, and its commentary by Az-Zurqani, as referenced in the "Sealed Nectar"]</ref></blockquote><ref>[http://books.google.co.uk/books?id=r_80rJHIaOMC&pg=PA244#v=onepage&q&f=false The Sealed Nectar,Page 244, By Saifur Rahman al Mubarakpuri]</ref>
 
== Catatan kaki ==
{{Reflist}}