Puting: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 17:
| MeshNumber =
}}
'''Puting susu''' adalah bagian pada ujung [[payudara]] atau [[ambing]] mamalia tempat [[air susu ibu|air susu]] dikeluarkan. Puting susu juga disebut dengan '''pentil''', terutama untuk merujuk pada non-manusia, dan dalam dunia medis dikenal dengan '''papilla'''.
| last = Harper
| first = Douglas
Baris 35:
| accessdate = 15 August 2011 }}</ref>
== Anatomi ==
[[
Dalam anatomi [[mamalia]], puting susu, papilla, atau pentil adalah proyeksi kecil [[kulit]] yang mengandung 15-20 [[duktus laktiferus]] yang berbentuk silinder di bagian ujung [[payudara]]. Kulit pembungkus puting susu kaya akan persediaan [[saraf]] khusus yang sensitif terhadap rangsangan tertentu. Tujuan psikologis dari puting susu adalah untuk menyalurkan [[air susu ibu]] (ASI) kepada bayi, yang diproduksi di [[kelenjar susu]] betina pada masa menyusui ([[laktasi]]).
Baris 48:
baik jantan atau betina, memiliki puting susu. Pada jantan, puting susu seringkali tidak dianggap fungsional untuk menyusui. Pengecualian terdapat pada [[tikus]] dan kuda, yang jantannya tidak memiliki puting susu.
== Pada manusia ==
Manusia umumnya memiliki dua puting susu setelah lahir, yang terletak di ujung-tengah masing-masing [[payudara]] yang dikelilingi oleh daerah sensitif, atau pigmentasi kulit yang dikenal dengan [[areola]].
Puting susu bisa mengalami [[ereksi]], yang disebabkan oleh respons taktil terhadap suhu dingin, baik pada pria ataupun wanita. Ereksi puting juga bisa terjadi saat timbulnya [[berahi|gairah]] seksual pada wanita dan pria, atau selama menyusui. Kedua hal tersebut disebabkan oleh pelepasan [[oksitosin]].
Rata-rata ukuran puting susu wanita adalah lebih dari 3/8 inci (10 mm).<ref>M. Hussain, L. Rynn, C. Riordan and P. J. Regan, Nipple-areola reconstruction: outcome assessment; European Journal of Plastic Surgery, Vol. 26, Num. 7, December, 2003</ref> [[Kehamilan]] dan menyusui memperbesar ukuran puting, kadang-kadang bersifat permanen. Kehamilan juga memperlebar pigmentasi di sekitar puting.
=== Puting susu pada pria ===
[[
Dari masa konsepsi sampai [[diferensiasi seksual]], semua [[janin]] manusia, baik pria ataupun wanita, memiliki puting susu yang serupa. Hal ini berlangsung kurang lebih selama enam minggu, setelah itu [[kromosom|gen pria]] mulai memproduksi [[hormon]] [[testosteron]].<ref>{{cite web|title=The Developing Embryo|url=http://www.gender.org.uk/about/04embryo/46_mterr.htm|publisher=Gender.org/Jed Bland|accessdate=August 3, 2011}}</ref> Biasanya, puting susu pria tidak banyak berubah pada titik ini, namun beberapa pria mengalami kondisi yang dikenal dengan [[ginekomastia]], di mana kelenjar lemak di sekitar dan di bawah puting berkembang dan meluas
Dalam makalahnya, [[Stephen Jay Gould]] dan [[Richard C. Lewontin]] menyatakan bahwa keberadaan puting susu pada pria merupakan produk sampingan arsitektur genetik dari puting susu wanita. Menurutnya, pria memiliki puting susu karena wanita juga memilikinya. Meskipun puting dan jaringan payudara pada pria tidak memiliki fungsi layaknya pada wanita, yaitu berupa fungsi [[laktasi]] (menyusui), puting dan payudara pria bisa berfungsi untuk melindungi [[jantung]] dan [[paru-paru]] dari cedera, dan masih berfungsi sebagai salah satu zona erotis, meski tak sesensitif pada wanita.<ref>Simons, Andrew M. [http://www.scientificamerican.com/article.cfm?id=why-do-men-have-nipples "Why do men have nipples?] ''[[Scientific American]]'' (September 17, 2003)</ref>
== Lihat pula ==
* [[Areola]]
* [[Payudara]]
* [[Air susu ibu]]
* [[Laktasi]]
* [[Kelenjar susu]]
* [[Saluran susu]]
* [[Tindik puting susu]]
== Referensi ==
{{Commons category|Nipples}}
{{Wiktionary|nipple|teat|papilla}}
Baris 76:
{{seks}}
[[
[[
[[
[[
[[
|