Georg Eberhard Rumpf: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Hindia-Belanda +Hindia Belanda)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 18:
 
== Kehidupan awal ==
Karena terpesona dengan cerita tentang [[Maluku]] sebagai penghasil [[rempah-rempah]], Rumpf mendaftarkan diri sebagai tentara [[VOC]] dan khayalannya tentang Maluku terwujud pada tahun [[1653]] saat armada VOC merapat di Ambon (armada ini juga yang berperang melawan [[Sultan Hasanuddin]] dari [[Kesultanan Gowa|Gowa]] akibat persaingan perdagangan rempah-rempah dari Maluku).
 
== Karier ilmiah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het voormalige huis van Rumphius op Ambon TMnr 10017505.jpg|thumb|300px|Foto rumah Georg Eberhard Rumpf di Ambon yang dipotert pada tahun 1910-an.]]
Rumpf tidak lama jadi tentara sebab panggilan jiwanya bukan sebagai militer. Ia meminta dipindahkan ke bagian sipil dan disetujui. Pada tahun [[1656]] Rumpf diangkat sebagai saudagar VOC di [[Larike, Leihitu Barat, Maluku Tengah|Larike]], sebuah dusun terpencil di [[Semenanjung Hitu]], pantai utara Ambon. Pada tahun [[1660]], ia menjadi saudagar di Hila. Daripada memperkaya diri dan memperkaya VOC, Rumpf mulai terbuka matanya kepada dunia alam Pulau Ambon. Ia menikahi gadis Ambon dan mulailah mempelajari semua tanaman yang ditemuinya. Rumpf mempunyai ambisi ingin membukukan semua [[flora]] yang ada di [[Pulau Ambon]].
 
Sejak saat itu Rumpf mempelajari, memaparkan, memberi nama dalam [[bahasa Ambon]], [[bahasa Melayu|Melayu]], dan [[bahasa Latin|Latin]] semua tumbuhan yang dipelajarinya. Ia menggambar dengan teliti rupa tanaman yang dipelajarinya, menceritakan faedah khususnya untuk menyembuhkan [[penyakit]] (untuk ini ia banyak mendengarkan cerita penduduk setempat). Anak-isterinya membantunya dengan setia. Rumpf melakukan beberapa eksperimen dengan tanaman untuk benar-benar mengetahui khasiatnya.
Sampai tahun [[1670]], atau sekitar sepuluh tahun setelah Rumpf mempelajari tanaman-tanaman Ambon, ia mulai banyak mengadakan kontak dengan sejumlah [[sarjana]] dari [[Eropa]]. Sejak itu namanya lebih terkenal sebagai "Rumphius" sesuai selera ilmu pengetahuan pada zaman itu ([[Renaisans]]) yang sedang gandrung akan nama-nama Latin atau Yunani.
 
== Kebutaan ==
Baris 36:
Namun, bencana datang lagi. Gempa dahsyat melanda Ambon pada tanggal [[17 Februari]] [[1674]]. Gempa ini menewaskan orang-orang yang paling dicintainya : isterinya dan anaknya - dua orang yang setara dengan dia sendiri, penunjuk jalan yang setia akan keajaiban Ambon. Gempa ini juga menewaskan sebanyak 2.322 penduduk Ambon. Meskipun demikian, dalam tahun itu juga, Rumphius berhasil menerbitkan buku pertama tentang sejarah alam Ambon, berjudul ''Sejarah dan Geografi Pulau Ambon''. Sayang, buku ini tetap terkunci rapat di kantor VOC di Ambon sebab VOC takut bila buku ini tersebar akan menguntungkan pesaing-pesaing VOC. Di kemudian hari, setelah Rumphius tiada, buku ini ditemukan seorang [[pendeta]] bernama [[François Valentijn]] dan menerbitkannya atas namanya sendiri.
Pada tanggal [[11 Januari]] [[1687]] bencana ketiga menimpa Rumphius dan kota Ambon. Kota Ambon
dilanda [[kebakaran]]. Api menghanguskan gambar-gambar untuk bukunya tentang tumbuhan, menghanguskan konsep naskah tentang kerang, dan juga menghanguskan koleksi tumbuhan dan kerang yang lebih dari 15 tahun dikumpulkan Rumphius. Untunglah naskah tentang tumbuhan Ambon bisa diselamatkan. Dan untunglah VOC tetap mendukung Rumphius dengan membantunya menugaskan juru tulis dan juru gambar untuk menulis dan menggambar ulang semua dokumen yang telah hangus terbakar.
 
Baris 42:
Tahun [[1690]] mahakarya Rumphius pun selesai, dua belas jilid banyaknya, sebuah karya raksasa yang disusun selama lebih dari 20 tahun dengan berbagai suka dan duka. Rumphius mengirimkan karyanya kepada [[Daftar Penguasa Hindia Belanda|Gubernur Jenderal VOC]] di Batavia. Karyanya baru diteruskan ke [[Belanda]] pada tahun [[1697]] setelah selama 7 tahun disalin di Batavia oleh Gubernur Jenderal [[Johannes Camphuys]], seorang pencinta alam Indonesia juga. Sayangnya, karya Rumphius ini tersimpan selama 44 tahun di arsip VOC di Belanda dengan alasan keamanan. Maka, tersusullah karya Rumphius ini oleh ''[[Systema Naturae]]'' karya [[Carolus Linnaeus]], [[biolog]] [[Swedia]], yang menerbitkan karyanya pada tahun [[1740]] dan memperkenalkan [[tatanama binomial]]. Padahal, Rumphius dari Ambon telah menemukan sistem penamaan itu 50 tahun lebih awal.
Pada tahun [[1699]], Rumphius masih mengeluarkan sebuah buku berjudul ''Kotak Keajaiban Pulau Ambon'' yang membahas kerang-kerang di perairan Ambon. Bukunya ini bernasib lebih baik daripada buku-buku sebelumnya. Rumphius tak mengirimkan buku ini kepada pejabat-pejabat VOC, tetapi mengirimkannya langsung kepada seorang sahabatnya di Belanda dan menerbitkannya pada tahun [[1705]]. Tetapi, Rumphius tidak melihat satu bukunya pun terbit, sebab ia meninggal di Ambon pada tahun 1702.
 
== Bacaan lanjutan ==