Pergiliran keturunan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muh Nafil (bicara | kontrib)
Penambahan pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
{{referensi}}
[[ImageBerkas:Alternation of generations simpler.svg|thumb|360px|Diagram pergiliran keturunan antara sporofit dan gametofit.]]
'''Pergiliran keturunan''' atau '''metagenesis''' adalah [[daur hidup]] yang dialami oleh organisme, yang untuk setiap fase/tahapnya melibatkan individu dengan kandungan genetik berbeda: biasanya tahap [[haploid]] (''n'') dan tahap [[diploid]] (''2n''). Istilah ini umumnya dipakai pada konteks organisme yang termasuk [[Archaeplastida]] ([[tumbuhan hijau]], [[alga merah]], dan [[Glaucophyta]].)
 
[[Meiosis]] merupakan bagian penting pergiliran keturunan karena memungkinkan sporofit, individu multiseluler pembentuk spora, menghasilkan [[spora]] yang haploid. Spora selanjutnya tumbuh dan berkembang menjadi [[gametofit]], individu multiseluler dan haploid baru yang bertugas membentuk [[gamet]] atau sel kelamin (seksual). Gamet yang berbeda tipe (biasa disebut betina dan jantan) akan melebur dalam pembuahan, yang pada gilirannya akan tumbuh dan berkembang menjadi sporofit.
 
Pergiliran keturunan (metagenesis) dibedakan dari [[metamorfosis]] berdasarkan kandungan genetiknya ini: metamorfosis hanya melibatkan perubahan bentuk yang disebabkan perubahan pada ekspresi gen-gen, semetara individunya sendiri tidak berubah identitas [[genetika|genetikgenetiknya]]nya. Metagenesis melibatkan dua individu yang berbeda karena identitas genetiknya tidak sama antara individu pada satu fase dengan fase yang lain.
 
<!--
Baris 21:
-->
 
== Tumbuhan darat ==
[[Tumbuhan lumut]], [[paku-pakuan]], dan [[tumbuhan berbiji]] mengalami pergiliran keturunan yang secara umum terbagi menjadi dua tahap: tahap/fase [[sporofit]] dan [[gametofit]]. Sporofit menghasilkan [[spora]], sedangkan gametofit membentuk sel-sel kelamin ([[gamet]]) dan melangsungkan reproduksi seksual.
 
Tumbuhan lumut yang biasa dikenal adalah fase gametofit. Gametofitnya akan menjadi penyokong kehidupan sporofitnya.
 
Pada tumbuhan paku, gametofit tumbuh seperti lumut dan menyokong kehidupan awal sporofitnya, sebelum gametofit akhirnya mati dan sporofit tumbuh menjadi bentuk yang biasa dikenal orang.
 
Tumbuhan berbiji tidak memiliki gametofit yang hidup bebas karena kehidupannya tergantung dari struktur reproduktif yang dihasilkan sporofit (strobilus atau bunga). Tumbuhan berbiji yang kita kenal adalah sporofit, lalu menghasilkan spora pada organ reproduksi. Spora akan tumbuh menjadi gametofit (serbuk sari serta kantung embrio) yang kehidupannya sepenuhnya dibantu oleh sporofit. Pembuahan pada tumbuhan berbiji berlangsung pada tempat yang jelas, sehingga tumbuhan berbiji (Spermatophyta) juga disebut sebagai "Phanerogamae" (perkawinannya terlihat).
 
== Rujukan ==
{{reflist}}