Pedagang kaki lima: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[Berkas:Kakilima street vendors in Jakarta.jpg|thumb|300px|Gerobak pedagang kaki lima memenuhi pinggir jalan [[Jakarta]]]]
'''Pedagang kaki lima''' atau disingkat '''PKL''' adalah istilah untuk menyebut penjaja dagangan yang melakukan kegiatan komersial di atas daerah milik jalan (DMJ/[[trotoar]]) yang (seharusnya) diperuntukkan untuk [[pejalan kaki]] (''pedestrian'').
 
== Etimologi ==
Baris 9:
 
 
Sebenarnya istilah kaki lima berasal dari masa penjajahan kolonial [[Belanda]]. Peraturan pemerintahan waktu itu menetapkan bahwa setiap jalan raya yang dibangun hendaknya menyediakan sarana untuk pejalanan kaki. Lebar ruas untuk pejalan adalah lima [[kaki (satuan panjang)|kaki]] atau sekitar satu setengah meter.{{ref|lima}}
 
Sekian puluh tahun setelah itu, saat Indonesia sudah merdeka, ruas jalan untuk pejalan kaki banyak dimanfaatkan oleh para pedagang untuk berjualan. Dahulu namanya adalah pedagang emperan jalan, sekarang menjadi pedagang kaki lima. Padahal jika merunut sejarahnya, seharusnya namanya adalah pedagang lima kaki.