Hakim-Hakim 1: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: hakekat → hakikat using AWB
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 21:
== Ayat 1 ==
:[[Bahasa Ibrani]] (dari kanan ke kiri): <big> ויהי אחרי מות יהושע וישאלו בני ישראל ביהוה לאמר מי יעלה־לנו אל־הכנעני בתחלה להלחם בו׃</big>
:''transliterasi'': way·hi a·kha·rei mo·et ye·ho·u·syu·a' wai·yisy·'a·lu be·nei yis·ra·'el b'YHWH le·mor mi ya·'a·leh-la·nu el-hak·ke·na·'a·ni bat·te·khil·lah le·hil·la·chem bow. .
:[[Terjemahan Baru]]: Sesudah Yosua mati, orang Israel bertanya kepada TUHAN: "Siapakah daripada kami yang harus lebih dahulu maju menghadapi orang Kanaan untuk berperang melawan mereka?"<ref name="Hakim-hakim_1"/>
 
Baris 38:
* Suku Yehuda dan Simeon merebut kota-kota yang berada di bagian pegunungan wilayah Kanaan, juga [[Askelon]] dan [[Asdod]], di antara kota-kota terletak dekat laut; tetapi [[Gaza]] dan [[Ekron]] luput dari tangan mereka, karena terletak di tanah datar, dan memiliki sejumlah besar kereta kuda, yang menyebabkan korban besar bagi para penyerang. Maka suku-suku ini, ketika mereka menjadi sangat kaya akibat perang ini, mundur ke kota-kota mereka dan menyingkirkan senjata-senjata perang mereka. (''[[Antiquitates Iudaicae]]'', Volume V, Bab 2, alinea 4)
* Suku Benyamin, yang memiliki Yerusalem, mengizinkan penduduknya untuk membayar upeti, dan tidak berperang lagi, supaya mempunyai waktu untuk menanami tanah. Suku-suku lain meniru suku Benyamin, dan melakukan hal yang sama; dan puas dengan upeti yang dibayarkan kepada mereka, membiarkan orang Kanaan untuk hidup damai. (''[[Antiquitates Iudaicae]]'', Volume V, Bab 2, alinea 5)
* Setelah itu, orang Israel semakin takut untuk berperang melawan musuh-musuh mereka, melainkan memusatkan diri untuk bercocok tanam di tanah itu, yang menghasilkan berlimpah dan kaya, mereka mengabaikan pengaturan penghunian mereka, dan menikmati kemewahan dan kesenangan; juga mereka tidak waspada lagi untuk mendengar hukum-hukum yang termasuk pemerintahan politik mereka: sehingga Allah dibuat marah, dan mengingatkan mereka, bagaimana bertentangan dengan aturan-Nya, mereka telah membiarkan orang Kanaan hidup; dan, setelah itu, bagaimana orang Kanaan, ketika mendapat kesempatan, memperlakukan mereka dengan biadab. Namun orang Israel, meskipun diberi peringatan keras oleh Allah, tetapi tidak mau maju berperang; dan karena mereka mendapat banyak upeti dari orang Kanaan, dan tidak lagi mau menderita karena sudah hidup mewah, para pemimpin mereka pun menjadi korup, dan tidak mengatur diri dalam bentuk senat, juga tidak ada hakim-hakim untuk hukum mereka sebagaimana dulunya dibutuhkan, tetapi terlalu memusatkan diri untuk bercocok tanam di ladang-ladang mereka, untuk mendapatkan kekayaan; dengan kelambanan mereka menyebabkan perpecahan sendiri di antara mereka, dan sampai-sampai mereka saling berperang satu sama lain. (''[[Antiquitates Iudaicae]]'', Volume V, Bab 2, alinea 5)
* Yosefus mengutip kisah yang dicatat dalam [[Hakim-hakim 19]][[Hakim-hakim 21|sampai 21]] sebagai contoh perpecahan yang terjadi, yaitu perihal pembantaian atas [[suku Benyamin]] yang hanya menyisakan 600 orang laki-laki (''[[Antiquitates Iudaicae]]'', Volume V, Bab 2, alinea 8-12)
* Selanjutnya juga peristiwa pengusiran dari tanah pusaka yang dialami [[suku Dan]] (pasal 1:34-36), sebagaimana dicatat secara lebih mendetail dalam [[Hakim-hakim 17]][[Hakim-hakim 18|sampai 18]], juga ditempatkan pada masa ini, yaitu sebelum munculnya para hakim yang dimulai dengan [[Otniel]]. (''[[Antiquitates Iudaicae]]'', Volume V, Bab 3, alinea 1)