Tumbuhan semusim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 125.162.233.57) dan mengembalikan revisi 7534364 oleh Adi.akbartauhidin
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 4:
Menurut Sampaguita Syafrezani (2009:12), '''tumbuhan semusim''' itu adalah [[tanaman]] yang berkecambah, tumbuh, berbunga, menghasilkan [[biji]], dan mati hanya dalam setahun atau bahkan kurang sedikit daripada setahun. Jenis tanaman seperti ini biasanya berkecambah 8-10 minggu apabila ditanam memakai [[biji]].<ref name=sampaguita>{{aut|Syafrezani, Sampaguita}} (2009). ''Manfaat Tumbuhan Bunga Penghias Pekarangan''. hal.12. [[Bandung]]:Titian Ilmu. ISBN 978-979-027-105-1.</ref> Di daerah [[tropis]], tumbuhan ini dapat tumbuh di mana saja atau [[pekarangan]] rumah kita. Di daerah [[subtropis]], tumbuhan ini hanya dapat ditumbuhkan pada [[musim semi]] saja. Beberapa [[spesies]] bisa tumbuh di [[musim dingin]]. [[Bunga matahari]], [[tomat]], dan [[kacang]] [[polong]] termasuk dalam kategori ini. Beberapa spesies lainnya tumbuh dengan sangat lambat. [[Tukang kebun]] biasa menanamnya di bibit semai. Ada orang menamanya sendiri, namun yang lain bisa membelinya di [[kios bunga]].<ref name=sampaguita/>
 
Sejumlah tumbuhan dari daerah beriklim sedang atau tumbuhan gurun memiliki perilaku musiman yang sangat ekstrem. Mereka menyelesaikan seluruh siklus hidupnya dalam waktu sangat singkat (4 hingga 8 minggu). Tumbuhan seperti [[narsisus]], yang dikenal sebagai ''spring plants'' (tumbuhan musim semi), mengeluarkan daun di akhir [[musim dingin]] (musim salju) lalu berbunga dan kemudian layu kembali hanya dalam waktu sekitar 3 bulan, untuk kemudian kembali beristirahat dalam bentuk [[umbi]].
 
Perilaku musiman ini diatur secara [[fitohormon|hormonal]] dan dipengaruhi oleh [[suhu]] udara, panjang hari, serta ketersediaan [[air]] di [[tanah]].