Bahasa Tionghoa Kuno: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 7:
 
== Fonologi ==
Karena bahasa Tionghoa ditulis menggunakan karakter [[logografi]]s, bukan huruf, maka tidaklah mudah bagi orang Tionghoa untuk mengamati bahwa bunyi-bunyi bahasa ini telah [[pergeseran bunyi|berubah]]. Kisah cerita rekonstruksi bahasa Tionghoa Kuno bermula dengan resitasi ''[[Shijing]]'', khazanah sajak tertua dan termulia di Tiongkok. Beberapa generasi sastrawan Tiongkok terheran-heran bahwa banyak bait-bait ''Shijing'' tidaklah berima secara halus. Mereka tidak mengerti bahwa bunyi-bunyi bahasa Tionghoa telah lama bergeser. Ilmuwan seperti [[Zhu Xi]] mengusulkan bahwa orang-orang kuno ini memiliki cara tersendiri untuk meresitasikan sajak: mereka akan mengubah pembacaan sebuah karakter secara sementara supaya sesuai dengan kaidah rima [[metrum]]. Resitasi semacam ini disebut ''xieyin'' (叶音 harafiah "harmonisasi bunyi").
 
Jiao Hong (焦竑) dan Chen Di (陈第/陳第) dari [[Dinasti Ming]] merupakan yang pertama yang secara koheren menyatakan bahwa bait-bait ''Shijing'' ini tidak berima karena bunyinya telah bergeser. Rekonstruksi bahasa Tionghoa Kuno dimulai ketika Gu Yanwu (顾炎武/顧炎武) dari [[Dinasti Qing]] membagi bunyi-bunyi bahasa Tionghoa Kuno menjadi 10 kelompok suku kata (韵部 ''yunbu''). Ilmuwan Qing lain mengikuti langkap Gu dan memperhalus pembagian ini. Ilmuwan bahasa Tionghoa yang berasal dari Swedia, Bernhard Karlgren, merupakan yang pertama yang bisa merekonstruksi bahasa Tionghoa Kuno dengan huruf Latin (bukan [[IPA]]).
Baris 15:
Walau begitu masih banyak pertentangan mengenai fonologi bahasa Tionghoa Kuno. Dewasa ini para pakar telah setuju bahwa bahasa Tionghoa Kuno memiliki gugusan konsonan seperti ''*kl-'' dan ''*gl-'', yang tidak ada pada dialek-dialek modern. Namun, isyu-isyu di bawah ini masih diperdebatkan:
* bahwa bahasa Tionghoa Kuno memiliki konsonan yang di[[faringalisasi]]kan atau ciri khas aneh/langka lainnya<ref>Jerry Norman (1994). [http://www.jstor.org/browse/00030279/ap020299/02a00060/0?frame=noframe&userID=9eb68cce@hkbu.edu.hk/01cc99332500501b83a8f&backcontext=page&backurl=/cgi-bin/jstor/viewitem/00030279/ap020299/02a00060/0%3fcitationAction%3dsave%26frame%3dnoframe%26charset%3du%26userID%3d9eb68cce@hkbu.edu.hk/01cc99332500501b83a8f%26dpi%3d3%26config%3d%26citationPath%3d00030279-ap020299-02a00060%26PAGE%3d0&config=jstor "Pharyngealization in Early Chinese"]. ''[[Journal of the American Oriental Society]]'' Vol.114, No.3, pp. 397-408. Available through [[JSTOR]].</ref>
* bahwa bahasa Tionghoa Kuno tidak [[monosilabisme|monosilabis]] (ekasukukata).
* bahwa bahasa Tionghoa Kuno Awal bukan sebuah bahasa bernada. Nada-nada dalam [[bahasa Tionghoa Pertengahan]] berkembang dari konsonan-konsonan Tionghoa Kuno yang telah bergeser bunyinya atau bahkan hilang.
 
Baris 22:
 
== Tatabahasa ==
Tatabahasa Tionghoa Kuno tidaklah sama dengan tatabahasa Tionghoa Klasil. Banyak kebiasaan yang ditemukan pada bahasa Tionghoa Klasik, tidak ada pada bahasa Tionghoa Kuno. Sebagai contoh, kata 其 (qí) bisa dipakai sebagai kata ganti pronomina ketiga (ia) dalam bahasa Tionghoa Klasik, tetapi tidak dalam bahasa Tionghoa Kuno di mana kata ini hanya digunakan sebagai adjektiva posesif atau kata ganti kepemilikan ketiga (-nya).
 
Dalam bahasa Tionghoa Kuno tidak ada [[kopula]], kopula 是 (shì) di bahasa Tionghoa Pertengahan dan Modern adalah sebuah kata tunjuk dalam bahasa Tionghoa Kuno ("ini", yang sama dengan 這 (zhè) dalam bahasa Tionghoa Modern).
 
== Bacaan selanjutnya ==
* Baxter, William H. (1992). ''A Handbook of Old Chinese Phonology''. Berlin: Mouton de Gruyter. ISBN 3-11-012324-X.
* Karlgren, Bernhard (1957). ''Grammata Serica Recensa''. Stockholm: Museum of Far Eastern Antiquities.
* Pulleyblank, E.G. (1962). "The Consonantal System of Old Chinese," ''Asia Major'' 9:58-144, 206-65.
* Sagart, Laurent (1999). ''The Roots of Old Chinese''. Amsterdam/Philadelphia: John Benjamins. ISBN 1-55619-961-9.
* Schuessler, Axel (2006). ''ABC Etymological Dictionary of Old Chinese''. Honolulu: University of Hawaii Press. ISBN 0-8248-2975-1.