Belsyazar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[Berkas:Rembrandt-Belsazar.jpg|thumb|270px|Lukisan minyak cerita Belsyazar dari kitab Daniel oleh [[Rembrandt]], 1635]]
'''Belsyazar''' (bahasa Akkadia: ''Bêl-šar-usur''; {{lang-en|Belshazzar}}) adalah raja terakhir [[Babilon]] sebelum direbut oleh [[Koresh]], raja [[Persia]]. [[Kitab Daniel]] menyatakan bahwa ia adalah “raja” (bahasa Aram: מֶלֶך "melekh") pada malam jatuhnya ibukota Babel ({{Alkitab|Daniel 5:1}}) dan mencatat bahwa “ayah”nya (bahasa Aram: אַב "ab") adalah Nebukadnezar ({{Alkitab|Daniel 5:2,11,13,18}}). Ayah kandungnya bernama [[Nabonidus]], yang menggantikan raja [[Ewil-Merodakh]], anak raja [[Nebukadnezar]]. [[Nabonidus]] hanya bertahta selama 3 tahun, kemudian pergi ke oasis di Tayma dan di sana berbakti kepada dewa bulan, Sin. Ia menjadikan Belsyazar raja muda pada tahun 553 SM, untuk bertanggung jawab atas pertahanan Babel.<ref>[http://www.livius.org/ct-cz/cyrus_I/babylon03.html The Verse Account of Nabonidus]</ref> Belsyazar diperkirakan memerintah selama 14 tahun, karena dicatat mati terbunuh di malam jatuhnya ibukota Babilon tanggal 15 [[Oktober]] [[539 SM]].<ref>{{Alkitab|Daniel 5:30}}</ref>
 
Baris 5:
[[Berkas:Nabonidus cylinder sippar bm1.jpg|thumb|250px|right|Silinder [[Nabonidus]]]]
Informasi mengenai Belsyazar dan kedudukannya sebagai raja bersama Nabonidus, ayahnya, diketahui dari [[Silinder Nabonidus]].
* Dalam [[Silinder Nabonidus]], Nabonidus memohon kepada Dewa Sin sebagai berikut: “Dan mengenai Belsyazar anak sulungku, biarlah rasa takutmu kepada Ilahi yang agung mengisi hatinya dan semoga kiranya ia tidak berbuat dosa; dan kiranya ia menikmati kebahagiaan dalam hidupnya".
* Selain itu, Laporan Syair tentang Nabonidus (British Museum tablet 38299) menyatakan, “[Nabonidus] mempercayakan tentara (?) kepada anaknya yang tertua, anaknya yang sulung, pasukan-pasukan di negeri ini diperintahnya di bawah komandonya. Ia melepaskan segala-galanya, ''mempercayakan kerajaan'' kepadanya, dan, ia sendiri, ia memulai suatu perjalanan yang panjang. Pasukan-pasukan militer Akkad berbaris bersamanya, ia berbelok ke Temâ jauh di sebelah barat” (kolom II, baris 18 - 29. 18). Sejalan dengan pernyataan bahwa Nabonidus "mempercayakan kerajaan" kepada Belsyazar sementara ia tidak ada, terdapat bukti bahwa nama Belsyazar digunakan dengan nama ayahnya dalam rumusan-rumusan sumpah, bahwa ia mampu mengeluarkan edik, menyewakan tanah perladangan, dan menerima "hak-hak istimewa kerajaan" untuk memakan makanan yang dipersembahkan kepada dewa-dewa.
* Informasi yang tersedia mengenai pemerintahan bersama Belsyazar tidak dicatat lagi setelah tahun ke-14 Nabonidus. Menurut [[Tawarikh Nabonidus]], Nabonidus kembali dari Temâ pada tahun ke-17 pemerintahannya ([[539 SM]]) dan merayakan pesta Tahun Baru ([[bahasa Akkadia]]: ''Akitu''). Apakah Belsyazar melanjutkan pemerintahan bersamanya dengan ayahnya setelah kepulangannya atau tidak, tidak dapat dibuktikan dari dokumen-dokumen yang tersedia. Sebagian mengklaim bahwa tidak dirayakannya ''Akitu'' pada masa Nabonidus tidak ada membuktikan bahwa Belsyazar tidak boleh disebut "Raja" karena hal itu membuktikan bahwa ia tidak dapat memimpin festival tersebut. Namun, Laporan Syair tentang Nabonidus mengatakan, "Nabonidus berkata: 'Aku akan membangun kuil baginya (Sin, Dewa Bulan)...hingga aku mencapainya, hingga aku memperoleh apa yang menjadi kerinduanku, aku akan menghapuskan semua festival, Aku bahkan akan memerintahkan agar pesta perayaan Tahun Baru dihentikan!'" Jadi, penghentian ''Akitu'' tersebut tampaknya dilakukan dengan perintah Raja dan bukan suatu ketidakmampuan pada pada pihak Belsyazar. Sebagian juga telah mengatakan bahwa ia tidak boleh disebut "Raja" karena ia tidak pernah disebut demikian dalam dokumen-dokumen yang ada. Walaupun memang benar bahwa tak satupun dari dokumen-dokumen ini secara tegas menyebut Belsyazar "Raja," aline sebelumnya menunjukkan bahwa dokumen-dokumen itu memang memperlihatkan bahwa Belsyazar bertindak dalam kapasitas raja. Lebih jauh, istilah bahasa Aram מלך (''mlk'', raja) dapat digunakan untuk menerjemahkan gelar-gelar para pejabat yang lebih rendah pangkatnya seperti yang dapat dilihat dalam kasus sebuah prasasti dwi-bahasa Akadia/Aram abad ke-9 SM yang ditemukan di Tell Fekheriyeh pada 1979 yang menggunakan sebutan "raja" untuk “gubernur” Akadia.
 
Baris 16:
* Lalu dibawalah Daniel menghadap raja. Bertanyalah raja kepada Daniel: "Engkaukah Daniel itu, salah seorang buangan yang telah diangkut oleh raja, ayahku, dari tanah Yehuda? Telah kudengar tentang engkau, bahwa engkau penuh dengan roh para dewa, dan bahwa padamu terdapat kecerahan, akal budi dan hikmat yang luar biasa. Kepadaku telah dibawa orang-orang bijaksana, para ahli jampi, supaya mereka membaca tulisan ini dan memberitahukan maknanya kepadaku, tetapi mereka tidak sanggup mengatakan makna perkataan itu. Tetapi telah kudengar tentang engkau, bahwa engkau dapat memberikan makna dan dapat menguraikan kekusutan. Oleh sebab itu, jika engkau dapat membaca tulisan itu dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, maka kepadamu akan dikenakan pakaian dari kain ungu dan pada lehermu akan dikalungkan rantai emas, dan dalam kerajaan ini engkau akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga."<ref>{{Alkitab|Daniel 5:13-16}}</ref>
* Kemudian Daniel menjawab raja: "Tahanlah hadiah tuanku, berikanlah pemberian tuanku kepada orang lain! Namun, aku akan membaca tulisan itu bagi raja dan memberitahukan maknanya kepada tuanku. Ya tuanku raja! Allah, Yang Mahatinggi, telah memberikan kekuasaan sebagai raja, kebesaran, kemuliaan dan keluhuran kepada Nebukadnezar, ayah tuanku. Dan oleh karena kebesaran yang telah diberikan-Nya kepadanya itu, maka takut dan gentarlah terhadap dia orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa; dibunuhnya siapa yang dikehendakinya dan dibiarkannya hidup siapa yang dikehendakinya, ditinggikannya siapa yang dikehendakinya dan direndahkannya siapa yang dikehendakinya. Tetapi ketika ia menjadi tinggi hati dan keras kepala, sehingga berlaku terlalu angkuh, maka ia dijatuhkan dari takhta kerajaannya dan kemuliaannya diambil dari padanya. Ia dihalau dari antara manusia dan hatinya menjadi sama seperti hati binatang, dan tempat tinggalnya ada di antara keledai hutan; kepadanya diberikan makanan rumput seperti kepada lembu, dan tubuhnya basah oleh embun dari langit, sampai ia mengakui, bahwa Allah, Yang Mahatinggi, berkuasa atas kerajaan manusia dan mengangkat siapa yang dikehendaki-Nya untuk kedudukan itu. Tetapi tuanku, Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri, walaupun tuanku mengetahui semuanya ini. Tuanku meninggikan diri terhadap Yang Berkuasa di sorga: perkakas dari Bait-Nya dibawa orang kepada tuanku, lalu tuanku serta para pembesar tuanku, para isteri dan para gundik tuanku telah minum anggur dari perkakas itu; tuanku telah memuji-muji dewa-dewa dari perak dan emas, dari tembaga, besi, kayu dan batu, yang tidak dapat melihat atau mendengar atau mengetahui, dan tidak tuanku muliakan Allah, yang menggenggam nafas tuanku dan menentukan segala jalan tuanku. Sebab itu Ia menyuruh punggung tangan itu dan dituliskanlah tulisan ini. Maka inilah tulisan yang tertulis itu: '''Mene, mene, tekel ufarsin'''. Dan inilah makna perkataan itu:<ref>{{Alkitab|Daniel 5:17-25}}</ref>
** '''Mene''': masa pemerintahan tuanku '''dihitung''' oleh Allah dan telah diakhiri;<ref>{{Alkitab|Daniel 5:26}}</ref>
** '''Tekel''': tuanku '''ditimbang''' dengan neraca dan didapati terlalu ringan;<ref>{{Alkitab|Daniel 5:27}}</ref>
** '''Peres''' (bentuk kata tunggal dari kata jamak "''ufarsin''"): kerajaan tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan '''Persia'''."<ref>{{Alkitab|Daniel 5:28}}</ref>
* Lalu atas titah Belsyazar dikenakanlah kepada Daniel pakaian dari kain ungu dan pada lehernya dikalungkan rantai emas, dan dimaklumkanlah tentang dia, bahwa di dalam kerajaan ia akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga. Pada malam itu juga terbunuhlah Belsyazar, raja orang Kasdim itu.<ref>{{Alkitab|Daniel 5:29-30}}</ref>
 
=== Tarikh pemerintahan ===
Baris 28:
== Polemik ==
=== Penemuan nama Belsyazar ===
Sebelum 1854, para arkeolog dan sejarahwan tidak tahu apa-apa tentang Belsyazar di luar Kitab Daniel. Para [[sejarawan]] Yunani, Xenophon<ref>Xenophon. Cyropaedia, 7.5.28-30.</ref> maupun Herodotus<ref>Herodotus. The Histories, 1.191.</ref> menceritakan jatuhnya Babel ke tangan [[Koresh Agung]], tetapi keduanya tidak menyebutkan nama raja Babel yang memerintah saat itu. Pula, daftar raja yang disusun oleh Berossus dan Ptolemeus menyebutkan nama [[Nabonidus]] (bahasa Akkadia: Nabû-nā'id) sebagai Raja Babel terakhir, namun tidak menyebutkan nama Belsyazar. Hal ini menyebabkan Ferdinand Hitzig mengklaim pada 1850 bahwa Belsyazar adalah "rekaan dari imajinasi si penulis Yahudi." Kemudian pada tahun 1854 ditemukan [[Silinder Nabonidus]] yang memastikan keberadaan Belsyazar, anak Nabonidus, serta pemerintahannya bersama dengan ayahnya, ketika Nabonidus tinggal di Temâ.
 
Dalam {{Alkitab|Daniel 5:16}} dicatat kata-kata Belsyazar kepada [[Daniel]]: "Jika engkau dapat membaca tulisan itu dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, maka kepadamu akan dikenakan pakaian dari kain ungu dan pada lehermu akan dikalungkan rantai emas, dan dalam kerajaan ini engkau akan mempunyai kekuasaan sebagai '''orang ketiga'''." Dari sini dapat disimpulkan bahwa Belsyazar menganggap dirinya adalah orang '''kedua''' sedangkan, ayahnya, Nabonidus sebagai orang '''pertama''' dalam Kerajaan itu, dan Daniel, jika berhasil mengartikan tulisan itu, akan menjadi orang ketiga.