Ken Dedes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
correcting
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 24:
Tokoh Ken Dedes hanya terdapat dalam naskah ''[[Pararaton]]'' yang ditulis ratusan tahun sesudah zaman [[Tumapel]] dan [[Majapahit]], sehingga kebenarannya cukup diragukan. Namanya sama sekali tidak terdapat dalam ''[[Nagarakretagama]]'' atau prasasti apa pun. Mungkin pengarang ''[[Pararaton]]'' ingin menciptakan sosok leluhur [[Majapahit]] yang istimewa, yaitu seorang wanita yang bersinar auratnya.
 
''Keistimewaan'' merupakan syarat mutlak yang didambakan masyarakat [[Jawa]] dalam diri seorang pemimpin atau leluhurnya. Masyarakat [[Jawa]] percaya kalau raja adalah pilihan [[Tuhan]]. Ken Dedes sendiri merupakan leluhur raja-raja [[Majapahit]] versi ''[[Pararaton]]''. Maka, ia pun dikisahkan sejak awal sudah memiliki tanda-tanda sebagai wanita ''nareswari''. Selain itu dikatakan pula kalau ia sebagai seorang penganut [[Buddha]] yang telah menguasai ilmu ''karma .amamadang'', atau cara untuk lepas dari [[samsara]].
 
Dalam kisah kematian [[Ken Arok]] dapat ditarik kesimpulan kalau Ken Dedes merupakan saksi mata pembunuhan [[Tunggul Ametung]]. Anehnya, ia justru rela dinikahi oleh pembunuh suaminya itu. Hal ini membuktikan kalau antara Ken Dedes dan [[Ken Arok]] sesungguhnya saling mencintai, sehingga ia pun mendukung rencana pembunuhan [[Tunggul Ametung]]. Perlu diingat pula kalau perkawinan Ken Dedes dengan [[Tunggul Ametung]] dilandasi rasa keterpaksaan.