Pietisme: Perbedaan antara revisi

Gerakan ini bermula sebagai reaksi terhadap ritual-ritual yang mekanis dan formal yang mewarnai pelayanan di gereja Lutheran yang saat itu telah mapan, namun semakin kurang kebebasan untuk mengungkapkan iman secara lebih spontan.<ref name="Jonge"/><ref name="Millenium"/>

Dengan menekankan [[kesalehan]] dan penghayatan iman pada perkembangan gereja-gereja [[Protestan]] sesudah [[reformasi]].<ref name="Jonge">C. De. Jonge. Pembimbing ke dalam Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009. Hlm. 78-82.</ref><ref name="Millenium"> {{id}} Michael Collins & Matthew A. Price. Millenium The Story of Christianity: Menelusuri Jejak Kristianitas. Yogyakarta: Kanisius, 2006. Hlm. 161.</ref> pada saat yang sama pengikutnya berusaha menjaga apa yang telah diajarkan para reformator agar tidak terjadi penyimpangan.<ref name="Millenium"/> Gerakan ini menjadi sangat berpengaruh di seluruh [[Protestanisme]] dan [[Anabaptis]]me, karena mengilhami pendeta [[Anglikanisme|Anglikan]] ([[John Wesley]]) untuk memulai [[Methodisme|gerakan Methodis]], dan juga [[Alexander Mack]] untuk memulai gerakan [[Brethren]].<ref name="Aliran">Jan S. Aritonang. Berbagai Aliran di dalam dan di sekitar Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1995.</ref>

Ada beberapa tokoh yang sangat berperan dalam perkembangan gerakan ini selanjutnya, yaitu: [[Philip Jacob Spener]] ([[1635-1705]]), [[August Hermann Francke]] ([[1663-1727]]) di [[Jerman]] dan [[Nicolaus Ludwig Graf von Zinzendorf]] ([[1700-1760]]) pada gereja-gereja Moravia.<ref name="Berkhof"/><ref name="Tony Lane">Tony Lane. Runtut Pijar: Sejarah Pemikiran Kristiani. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007. Hlm. 142-143.</ref><ref name="Van">Thomas van den End. Harta Dalam Bejana. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009. Hlm. 232-234.</ref>

Kaum Pietis sangat menekankan:

* (1) [[iman]] yang berpusat pada Alkitab (bukan pada ajaran gereja)<ref name="Walker"/>,

* (2) rasa berdosa, pengampunan, pertobatan, kesucian hidup, dan persekutuan sebagai sesuatu yang khas dalam kehidupan kristiani<ref name="Walker"/>,

* [[Johann Georg Walch|J.G. Walch]], ''Historische und theologische Einleitung in die Religionsstreitigkeiten der evangelisch-lutherischen Kirche'' ([[1730]]);

* [[Friedrich August Tholuck|A Tholuck]], ''Geschichte des Pietismus und des ersten Stadiums der Aufklärung'' ([[1865]]);

* [[Heinrich Schmid|H. Schmid]], ''Die Geschichte des Pietismus'' ([[1863]]);

* [[Max Goebel|M. Goebel]], ''Geschichte des christlichen Lebens in der Rheinisch-Westfälischen Kirche'' (3 vol., [[1849]]-[[1860]]).

* [[Isaak August Dorner|J.A Dorner]] dan W. Gass, ''Histories of Protestant theology''.

* [[Heinrich Heppe|Heppe]], ''Geschichte des Pietismus und der Mystik in der reformierten Kirche'' ([[1879]]), which is sympathetic;

* [[A. Ritschl]], ''Geschichte des Pietismus'' (5 vols., [[1880]]-[[1886]]), which is hostile; and

* Artikel [[Fr. Nippold]] dalam ''Theol. Stud. und Kritiken'' ([[1882]]), hlm. 347?392;

* [[H. von Schubert]], ''Outlines of Church History'', ch. xv. (Eng. trans., [[1907]]); dan

* [[Gereja Moravian]]