Sistem bilangan biner: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 135:
desimal = 10.
 
berdasarkan referensi di atas yang mendekati bilangan 10 adalah 8 (2<sup>3</sup>), selanjutnya hasil pengurangan 10-8 = 2 (2<sup>1</sup>). sehingga dapat dijabarkan sbb.
 
10 = ('''1''' x 2<sup>3</sup>) + ('''0''' x 2<sup>2</sup>) + ('''1''' x 2<sup>1</sup>) + ('''0''' x 2<sup>0</sup>).
Baris 156:
Citra biner (binary image) adalah citra yang hanya mempunyai dua nilai derajat. Meskipun saat ini citra berwarna lebih disukai karena memberi kesan yang lebih kaya daripada citra biner, namun tidak membuat citra biner mati. Pada beberapa aplikasi citra biner masih tetap dibutuhkan, misalnya citra logo instansi ( yang hanya terdiri atas warna hitam dan putih ), citra kode batang ( bar code ) yang tertera pada label barang, citra hasil pemindahan dokumen teks, dan sebagainya.
 
objek di dalam citra biner adalah segmentasi objek. Proses segmentasi bertujuan mengelompokkan pixel - pixel objek menjadi wilayah ( region ) yang merepresentasikan objek. Ada dua pendekatan yang digunakan dalam segmentasi objek:
# Segmentasi berdasarkan batas wilayah ( tepi dari objek ). Pixel - pixel tepi ditelusuri sehingga rangkaian pixel yang menjadi batas ( boundary ) antara objek dan latar belakang dapat diketahui secara keseluruhan ( algoritma boundary following ).
# Segmentasi kebentuk-bentuk dasar ( misalnya segmentasi huruf menjadi garis - garis vertikal dan horizontal, segmentasi objek menjadi bentuk lingkaran, elips, dansebagainya).
{{matematika-stub}}