Kereta api eksekutif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Teddy Winangun (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Teddy Winangun (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 41:
Balai Yasa Manggarai dan Surabaya Gubeng adalah balai yasa yang mendapat tugas untuk mengubah atau dimodifikasi kereta bisnis menjadi kereta eksekutif, misalnya Gerbong K1 0 15 01 Sampai dengan K1 0 15 19. Selain itu, beberapa kereta bisnis juga diretrofit menjadi kereta pembangkit dan kereta makan baru. Selain itu, ada kereta eksekutif lama yang diretrofit di PT INKA, seperti Argo Bromo Anggrek.
 
Pada tahun 2016 ''(Batch 1)'' ini direncanakan akan ada 6 atau 7 set kereta eksekutif baru. Saat ini beberapa set kereta eksekutif baru sudah mulai keluar dari PT INKA, dan mulai diuji di lintas SGU-SLO via MN dan Pada tahun 2017 ''(Batch 2)'' ini direncanakan akan ada 7 set kereta eksekutif baru. Saat ini beberapa set kereta eksekutif baru sudah mulai keluar dari PT INKA, dan mulai diuji di lintas MN-CN via SMT. Kereta ini juga menggunakan bogie terbaru tipe K10, yang desainnya merupakan gabungan dari bogie K5 dan K8. Interior kereta baru juga merupakan penyempurnaan dari interior kereta Argo Bromo Anggrek baru yang diluncurkan setahun sebelumnya, namun pada kereta baru ini terdapat footrest dan TV di tengah kereta yang modelnya tetap (bukan TV lipat seperti di Argo Bromo Anggrek). Model jendelanya juga serupa dengan Argo Bromo Anggrek, meskipun bentuk bodinya sama seperti kereta eksekutif biasa non-Anggrek K9. Satu persatu set yang dibuat di INKA pun mulai beroperasi dengan set pertama dan kedua untuk Dipo Solo Balapan (SLO) dan set ketiga s.d set keenam/ketujuh untuk Dipo Jakarta Kota (JAKK) .
 
Peremajaan kereta api eksekutif oleh PT KAI dimulai dengan beroperasinya KA Cirebon Ekspres baru, dengan kereta eksekutif retrofit tahun 2014-2015, Terdapat 5 kereta eksekutif buatan tahun 2014 dan 5 lagi yang dibuat tahun 2015. Kereta ini beroperasi dengan disambung dengan kereta bisnis dengan formasi 5 kereta eksekutif dan dua kereta bisnis pada awalnya, meskipun akhirnya menjadi 4 kereta eksekutif dan 3 kereta bisnis dalam satu rangkaian.
Baris 49:
Argo Jati pun kedapatan satu rangkaian dengan formasi enam K1 retrofit Balai Yasa Gubeng tahun 2015, semenjak K1 tahun 2010 dimutasi ke Purwojaya sejak tahun 2016. Sebelumnya, dipo Cirebon juga sudah kedapatan satu kereta makan dan kereta pembangkit baru.
 
Untuk kereta eksekutif keluaran tahun 2016 yang berjumlah enam atau tujuh set digunakan oleh Argo Dwipangga, Argo Lawu, Bima, Sembrani, Argo Jati Fakultatif, ? .
 
Pada tahun 2017 ''(Batch 2)'' ini direncanakan akan ada 7 set kereta eksekutif baru. Saat ini beberapa set kereta eksekutif baru sudah mulai keluar dari PT INKA, dan mulai diuji di lintas MN-CN via SMT.
 
== Penomoran ==