Revisionisme (Marxisme): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mrbonbon (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 16:
 
=== Tahun 1940-an dan 1950-an ===
Pada 1940-an dan 1950-an dalam pergerakan komunis internasional, ''revisionisme'' digunakan oleh [[Stalinisme|Stalinis]] untuk menggambarkan komunis yang fokus pada produksi barang konsumsi daripada [[industri berat]]; kepada yang menerima perbedaan bangsa bukannya mempromosikan [[internasionalisme proletariat]]; dan yang mendorong reformasi liberal dibandingkan untuk setia untuk membangun doktrin. Revisionisme juga menjadi salah satu tuduhan yang ditujukan pada [[Titoisme|Titois]] sebagai hukuman atas keinginan mereka menginginkan ideologi komunis yang relatif independen. Di tengah-tengah serangkaian peristiwa pasca-[[Perang Dunia II|Perang Dunia 2]] pembersihan dimulai pada 1949 di [[Eropa Timur]] oleh pemerintah Uni Soviet di bawah Stalin. Setelah kematian Stalin, bentuk sosialisme yang lebih demokratis secara singkat diterima di [[Hongaria|Hungaria]] selama pemerintahan [[Imre Nagy]]'s (1953-1955) dan di Polandia selama pemerintahan [[Władysław Gomułka]], yang berisi gagasan, ketika blok [[Blok Timur|Soviet]] dan Uni Soviet sendiri, dengan berbagai cara menganggap itu revisionis, meskipun Nagy juga Gomułka tidak menggambarkan diri mereka sebagai revisionis, karena hanya mencela diri sendiri.
 
Setelah [[Pidato Rahasia]] tahun 1956 yang mencela Stalin, banyak aktivis komunis, yang heran dan sakit hati dengan apa yang mereka lihat sebagai pengkhianatan prinsip-prinsip [[Marxisme–Leninisme|Marxis-Leninis]] oleh orang-orang yang telah mendirikannya, keluar dari partai komunis di Eropa barat sebagai protes. Kalangan yang keluar ini kadang dituduh sebagai revisionis oleh orang-orang komunis yang masih di partai, meski sebagian dari loyalis ini juga tidak lama kemudian keluar dari partai komunis pada 1960-an dan menjadi [[Kiri Baru]] "[[anti-revisionis]]". Hal ini menunjukkan bahwa mereka juga kecewa dengan tindakan Uni Soviet pada waktu itu. Kebanyakan dari mereka yang tersisa di tahun 1960-an mulai menyelaraskan diri dengan [[Mao Zedong]] sebagai lawan Uni Soviet. Misalnya [[New Reasoner]] [[E. P. Thompson]].