Bram Moersas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
→‎Kehidupan pribadi: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 32:
Bram Moersas terlahir dari keluarga seniman. Nunuk Murdono, kakaknya, adalah musisi yang pernah bergabung dengan grup lawak terbesar di [[Indonesia]], [[Srimulat]]. Dan adiknya, Akman, juga merupakan musisi yang sampai sekarang masih berkarier di Audiensi Band, untuk acara-acara variety show di televisi.
 
Proses kreatif Bram lebih banyak dijalani di [[Kota Tegal]], [[Jawa Tengah]]. Saat itu ia sering mondar-mandir Jakarta dan Tegal hanya untuk menawarkan lagu ciptaannya kepada para produser. Cukup lama itu dia lakukan, tetapi langkahnya tak pernah menyerah. Dia cukup sadar posisi, waktu itu namanya belum diperhitungkan di dunia industri musik. Tapi akhirnya keberuntungan itu tiba, saat kesempatan mengikuti kompetisi Cipta Lagu Remaja Prambors, pada tahun [[1988]]. Dengan berbekal lagu ciptaannya, ''Jujur'', ia mendaftarkan penuh keberanian. Dan hasilnya, Bram Moersas memenangi lomba itu dengan meraih predikat Juara I2. Setelah itu, secara perlahan namun pasti, para produser dan musisi yang telah melambung sebelumnya mulai mengetahui kapasitas Bram.<ref>[http://metrosemarang.com/nostalgia-java-jive-di-kota-lumpia Metro Semarang, diakses 5 Feb 2015]</ref>
 
Pada perkembangan selanjutnya Bram Moersas justru tidak terlalu aktif sebagai penyanyi, melainkan lebih banyak membuatkan lagu untuk para penyanyi lain. Sebagai pencipta lagu, ia telah menghasilkan beberapa karya untuk penyanyi terkenal Indonesia. Lagu berjudul ''Hanya Untukmu'' sempat menjadi hits di tangan [[Harvey Malaiholo]]. Bram juga pernah menciptakan lagu untuk [[Dewi Gita]] berjudul ''Doa'', dan lagu untuk [[Ozy Syahputra]] berjudul ''Aku Ingin Bebas''.