Nadjamuddin Daeng Malewa: Perbedaan antara revisi

96 bita ditambahkan ,  7 tahun yang lalu
k
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan Kategori:Tokoh Sulawesi Selatan menggunakan HotCat
Baris 1:
'''Nadjamuddin Daeng Malewa''' (lahir di [[Buton]], [[Sulawesi Tenggara]], 1907 - meninggal di [[Makassar]], [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]), adalah seorang [[politikus]] dan tokoh [[birokrat]] [[Indonesia]]. NadjamuddinMalewa pernah menjabat sebagai [[Perdana Menteri]] [[Negara Indonesia Timur]] (NIT) yang pertama, pada tahun 1947. Posisinya kemudian digantikan oleh [[Semuel Jusof Warouw]].
 
== Kehidupan pribadi ==
Nadjamuddin Daeng Malewa dilahirkan pada tahun 1907. Dia dibesarkan di dalam lingkungan keluarga [[pengusaha]] [[kapal]] yang tinggal di Buton. NadjamuddinMalewa memiliki darah [[suku Bugis|Bugis]] dari orangtuanya.<ref name=HID1>{{cite web|url=http://hidden-secret.com/home/sejarah/sejarah-indonesia/jalan-hidup-perdana-menteri-negara-indonesia-timur/|title=Kisah Hidup Perdana Menteri Negara Indonesia Timur|website=Hidden-Secret|access-date=12 Januari 2017}}</ref>
 
Dia menikah dengan Siti Khodijah binti Daeng Mudhinun. Mereka memiliki 10 orang anak, masing-masing bernama Enny Djausah, Corry Sarsinah, Abdul Rahman Najamuddin, Siti Hamida, Aisyah, Siti Aminah Najamuddin, dan Juwandi Abdulkarim. Empat yang lainnya tidak diketahui.<ref name=GEN1>{{cite web|url=https://www.geni.com/people/Nadjamudin-Daeng-Malewa/6000000003252146210|title=Nadjamuddin Daeng Malewa (deceased)|website=Geni|access-date=12 Januari 2017}}</ref>
 
== Politik ==
Pada akhir tahun [[1920-an]], saat kembali ke Makassar, Daeng Malewa bergabung dengan Perserikatan Selebes, sebuah [[organisasi massa]] pemuda dari berbagai daerah di Sulawesi. Kemampuan berorganisasi yang baik, membuat NadjamuddinMalewa dipercaya memimpin Perserikatan Selebes cabang Makassar. Bersama pengurus lainnya, dia mengembangkan Perserikatan menjadi organisasi massa bercorak lokal. Karena latar belakang politik yang sangat beragam dan nilai sosial-budaya daerah perwakilan di dalam organisasi, memunculkan konflik antara "Utara" dan "Selatan". NadjamuddinMalewa yang menjadi pemimpin cabang Makassar kemudian mengambil alih, dan mengganti namanya menjadi [[Partai Selebes]]. Partai Selebes kemudian bergabung dan menjadi anggota [[Parindra]] (Partai Indonesia Raya).<ref name=HST1>{{cite web|url=http://historia.id/persona/jalan-hidup-perdana-menteri-negara-indonesia-timur|title=Jalan Hidup Perdana Menteri Negara Indonesia Timur|website=Historia|author=Rusdianto, Eko|date=14 Maret 2016|access-date=12 Januari 2017}}</ref>
 
Pada November 1935, NadjamuddinMalewa juga membentuk [[Roekoen Pelayaran Indonesia]] (Roepelin) sebagai upaya menyaingi [[Koninklijke Paketvaart Maatschappij]] (KPM) yang memonopoli perdagangan laut di Indonesia. Dia juga mendirikan koperasi; salah satunya yang berhasil adalah Minasa Badji di Makassar. NadjamuddinMalewa kemudian keluar dari Parindra karena tidak mendapatkan dukungan untuk menjadi anggota [[Volksraad]] (Dewan Rakyat) utuk periode tahun 1935 hingga 1939. Dia kemudian mendirikan Persatuan Selebes Selatan, dengan sikap loyal pada pemerintah dan bersedia bekerjasama dengan pihak Belanda.
 
== Karier ==
Baris 17:
Pada tanggal 24 Desember 1946, Negara Indonesia Timur (NIT) dideklarasikan. Pemilihan presiden NIT dilakukan dengan pemungutan suara anggota delegasi. Para calon terdiri dari [[Tjokorda Gde Raka Soekawati]] (Bali), [[Tajoeddin Noer]] (Sulawesi Selatan), dan Daeng Malewa (Sulawesi Selatan). Perolehan suara Daeng Malewa yang kecil pada putara kedua membuatnya tidak berhasil menjadi presiden.
 
Soekawati pada akhirnya terpilih sebagai presiden NIT dan Daeng Malewa sebagai perdana menteri merangkap [[Menteri]] [[Perekonomian]]. Dia kemudian menjabat perdana menteri dalam dua periode, dari 13 Januari hingga 2 Juni 1947 untuk periode pertama, dan 2 Juni 1947 hingga 11 Oktober 1947 untuk periode kedua.
 
Pada tanggal 20 September 1947, Daeng Malewa diberhentikan sebagai perdana menteri. Dia diadili dan dijatuhi hukuman tiga tahun [[penjara]]. Pada tanggal 24 September 1947, melalui surat keputusan [[Residen]] Zuid-Celebes, dia tidak dapat bermukim di daerah kekuasaan NIT, khususnya daerah yang diberlakukan [[darurat militer]] seperti Sulawesi Selatan.<ref name=HST1/>
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
{{DEFAULTSORT:Malewa, Nadjamuddin Daeng}}
[[Kategori:Perdana Menteri Negara Indonesia Timur]]
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Tokoh Negara Indonesia Timur]]