Torak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mouche (bicara | kontrib)
Mouche (bicara | kontrib)
Baris 18:
[[Berkas:20110930-macampiston cast3.jpg|jmpl|Piston cetak yang belum difinishing. Proses pembentukan piston menggunakan mesin CNC sehingga sampai sempurna. Ukurannya sampai benar-benar presisi dari mulai lubang pen, lubang oli dan alur ring piston. Hasil dari proses finishing cast piston adalah badan piston masih lebar kuat namun jadi banyak bidang geseknya dengan dinding liner. Bentuknya masih tebal sehingga berat daripada forging piston. Putaran mesin jadi terbebani.]]
[[Berkas:Hp-pistons.jpg|jmpl|Forging Piston. Bahan baku dari pipa silinder padat dalamnya tidak bolong, lalu dipotong-potong, mendekati piston yang sudah jadi. Hasil potongan pipa dipanaskan sampai benar-benar membara. Tapi tidak sampai mencair. Bahan piston membara didinginkan sebentar. Lalu dimasukkan ke cetakan dan dipukul agar bentuknya sebesar lubang cetakan. Meski tipis tapi bisa kuat karena dipukul. Proses finshing menggunakan alat permesinan macam mesin bubut CNC. Dibentuk juga lubang pen, ring piston dan lubang oli sepresisi mungkin. Bentuk piston forging serba tipis-tipis namun bisa kuat. Bidang kontak dengan liner sedikit. Gesekannya ringan. Juga lebih ringan, sehingga putaran mesin lebih ringan. ]]
[[Berkas:Cyliner liner kits.jpg|jmpl|Cyliner liner kits.]]
Piston adalah komponen mesin yang membentuk ruang bakar bersama – sama dengan silinder blok dan silinder head. Piston jugalah yang melakukan gerakan naik turun untuk melakukan siklus kerja mesin, serta piston harus mampu meneruskan tenaga hasil pembakaran ke crankshaft. Jadi dapat kita lihat bahwa piston memiliki fungsi yang sangat penting dalam melakukan siklus kerja mesin dan dalam menghasilkan tenaga pembakaran. Untuknya maka piston harus memiliki syarat – syarat sebagai berikut: