Friedrich I, Kaisar Romawi Suci: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Baris 66:
 
Bersemangat untuk mengembalikan Kekaisaran ke posisi yang ditempati oleh [[Karel yang Agung|Charlemagne]] dan [[Otto I, Kaisar Romawi Suci]], raja yang baru menyaksikan dengan jelas bahwa pemulihan ketertiban di Jerman adalah awal yang diperlukan untuk menegakkan hak kekaisaran di Italia. Mengeluarkan perintah umum untuk perdamaian, ia membuat konsesi mewah untuk para bangsawan.<ref>{{harvp|Comyn|1851|p=202}}</ref> Di luar negeri, Friedrich campur tangan di dalam perang saudara Denmark di antara [[Svend III Grathe]] dan [[Valdemar I dari Denmark]]<ref>{{harvp|Comyn|1851|p=201}}</ref> dan memulai beberapa negosiasi dengan Kaisar Romawi Timur, [[Manouel I Komnenos]].<ref name="Comyn, pg. 230">{{harvp|Comyn|1851|p=230}}</ref> Mungkin pada sekitar saat itu raja memperoleh persetujuan kepausan untuk membatalkan pernikahannya yang tidak membuahkan keturunan dengan [[Adela dari Vohburg]], dengan alasan [[Kekerabatan|pertalian darah]] (kakek moyangnya adalah saudara nenek moyang Adela, yang menjadikan mereka sepupu keempat, setelah dihapus). Ia kemudian gagal berupaya untuk mendapatkan calon mempelai dari istana Konstantinopel. Pada kenaikan takhtanya, Friedrich telah membicarakan kabar-kabar pemilihannya kepada [[Paus Eugenius III]], namun mengabaikan untuk meminta konfirmasi kepausan. Pada bulan Maret 1153, Friedrich menyimpulkan perjanjian Constance dengan Paus, dimana ia berjanji, sebagai imbalan atas penobatannya, untuk membela kepausan, untuk tidak berdamai dengan raja [[Ruggeru II dari Sisilia]] atau musuh-musuh Gereja lainnya tanpa persetujuan dari Eugenius, dan untuk membantu Eugenius mendapatkan kembali wewenang kota Roma.<ref>{{harvp|Falco|1964|pp=218 et seq.}}</ref>
 
===Kampanye Italia pertama: 1154–55===
Frederick melakukan enam ekspedisi ke Italia. Yang pertama, dimulai pada awal bulan Oktober 1154,<ref>{{harvp|Comyn|1851|p=227}}</ref> rencananya adalah untuk meluncurkan kampanye melawan [[Bangsa Norman]] di bawah Raja [[Gugghiermu&nbsp;I dari Sisilia]].<ref name="Comyn, pg. 230"/> Ia berjalan ke bawah dan segera menemui perlawanan terhadap wewenangnya. Mendapat penyerahan [[Milan]], ia berhasil mengepung [[Tortona]] pada awal tahun 1155, dan meratakannya ke tanah.<ref>{{harvp|Comyn|1851|p=228}}</ref> Ia pindah ke [[Pavia]], dimanaia menerima [[Mahkota besi Lombardia]] dan gelar [[Raja Italia]].<ref>{{harvp|Comyn|1851|p=229}}</ref> Bergerak melalui [[Bologna]] dan [[Toskana]], ia segera mendekati kota [[Roma]]. Di sana, [[Paus Adrianus IV]] berjuang dengan pasukan komune kota republik yang dipimpin oleh [[Arnaldus]], murid [[Petrus Abelardus]].<ref name="Canduci, pg. 263"/> Sebagai tanda dari itikad baiknya, Friedrich membubarkan para duta besar dari Senat Romawi yang dipulihkan,<ref name="Comyn, pg. 230"/> dan pasukan kerajaan menekan kaum republik. Arnaldus ditangkap dan dihukum gantung atas pengkhianatan dan pemberontakannya. Meskipun ajaran ortodoks mengenai teologi, Arnaldus tidak dihukum karena tuduhan bidah.<ref>{{harvp|Cantor|1969|pp=368–369}}</ref>
 
Begitu Friedrich mendekati gerbang Roma, Paus maju untuk bertemu dengannya. Di tenda kerajaan raja menerimanya, dan setelah mencium kaki paus, Friedrich diharapkan untuk menerima ciuman tradisional perdamaian.<ref name="Comyn, pg. 231">{{harvp|Comyn|1851|p=231}}</ref> Namun Friedrich menolak untuk memegang sanggurdi Paus ketika memimpinnya ke tenda, sehingga Adrianus menolak untuk memberinya ciuman sampai protokol ini dipenuhi.<ref name="Canduci, pg. 263"/> Friedrich ragu-ragu dan Adrianus&nbsp;IV mengundurkan diri; setelah seharian bernegosiasi, Friedrich setuju untuk melakukan ritual yang diperlukan, yang dilaporkan bergumam, "''Pro Petro, non Adriano'' -- Untuk Petrus, bukan Adrianus."<ref name="Comyn, pg. 231"/> Roma masih gempar atas nasib Arnaldus dari Brescia, sehingga tidak berbaris melalui jalan-jalan Roma, Friedrich an Adrianus mundur ke [[Tahta Suci|Vatikan]].
 
Keesokan harinya, tanggal 18 Juni 1155, Adrianus&nbsp;IV memahkotai Friedrich I [[Kaisar Romawi Suci]] di [[Basilika Santo Petrus]], di tengah-tengah aklamasi tentara Jerman.<ref name="Comyn, pg. 232">{{harvp|Comyn|1851|p=232}}</ref> Bangsa Romawi memulai kerusuhan, dan Friedrich menghabiskan hari pemahkotaannya dengan meredakan pemberontakan, yang mengakibatkan lebih dari 1,000 orang Romaw tewas serta ratusan lainnya menderita luka-luka. Keesokan harinya, Friedrich, Adrianus, dan pasukan Jerman melakukan perjalanan ke [[Tivoli, Italia|Tivoli]]. Dari sana, kombinasi musim panas Italia yan tidak sehat dan efek ketidakhadirannya selama setahun di Jerman membuatnya terpaksa menunda kampanyenya yang direncanakan melawan bangsa Norman [[Sisilia]].<ref name="Comyn, pg. 232"/> Dalam perjalanan mereka ke utara, mereka menyerang [[Spoleto]] dan menemui beberapa duta besar Manouel&nbsp;I Komnenus, yang membanjiri Friedrich dengan hadiah-hadiah yang mahal. Di [[Verona]], Friedrich menyatakan kemarahannya dengan pemberontak Milan sebelum akhirnya kembali ke Jerman.<ref>{{harvp|Comyn|1851|p=233}}</ref>
 
Gangguan sekali lagi merajalela di Jerman, terutama di Bayern, namun perdamaian umum dipulihkan dengan langkah-langkah Friedrich yang kuat namun damai. Kadipaten Bayern dipindahkan dari [[Heinrich II dari Austria|Heinrich &nbsp;II Jasomirgott]], markgraf Austria, ke sepupu Frederick yang lebih muda, [[Heinrich der Löwe]], [[Daftar Penguasa Sachsen|Adipati Sachsen]], dari [[Wangsa Guelf]], yang ayahandanya sebelumnya memegang kedua kadipaten tersebut.<ref>{{harvp|Comyn|1851|p=203}}</ref> Heinrich&nbsp;II Jasomirgott dilantik sebagai [[Kadipaten Austria|Adipati Austria]] untuk kompensasi kerugiannya di Bayern. Sebagai bagian dari kebijakan umum mengenai konsesi kekuasaan resmi untuk para pangeran Jerman dan mengakhiri perang saudara di dalam kerajaan, Friedrich meredakan Heinrich dengan mengeluarkan [[Privilegium Minus]] untuknya, yang menjaminnya hak yang belum pernah terjadi sebelumnya sebagai [[Kadipaten Austria|Adipati Austria]]. Tindakan ini merupakan konsesi besar dari pihak Friedrich, yang menyadari bahwa Heinrich harus ditampung, bahkan sampai ke titik berbagi beberapa kekuasaan dengannya. Friedrich tidak dapat memusuhi Heinrich secara langsung.<ref>{{harvp|Davis|1957|p=319}}</ref>
 
Pada tanggal 9 Juni 1156 di [[Würzburg]], Friedrich menikahi [[Béatrice I dari Bourgogne|Béatrice]], putri sekaligus ahli waris [[Renaud III dari Bourgogne|Renaud&nbsp;III]], sehingga menambah harta miliknya kerajaan yang cukup besar dari [[Provinsi Bourgogne]]. Di dalam upayanya untuk menciptakan sikap hormat, Kaisar Friedrich mengumumkan [[Landfrieden]],<ref>{{cite web|url=http://avalon.law.yale.edu/medieval/peace.asp |title=Peace of the Land Established by Frederick Barbarossa Between 1152 and 1157 A.D. |work=[[Avalon Project|The Avalon Project]] |publisher=[[Yale Law School]]}}</ref> yang ditulis di antara tahun 1152 dan 1157, yang memberlakukan hukuman dari berbagai kejahatan, serta sistem untuk mengadili banyak perselisihan. Ia juga menyatakan dirinya sendiri satu-satunya Augustus di dunia Romawi, yang berhenti mengenali Manouel&nbsp;I di [[Konstantinopel]].<ref>{{harvp|Comyn|1851|p=234}}</ref>
 
==Lihat pula==