Kereta rel listrik Tokyo Metro seri 5000: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) |
||
Baris 57:
# 5817F: 5817 - 5246 - 5632 - 5359 - 5127 - 5927 - 5251 - 5017 (5927 dan 5251 bertukar tempat dengan 5650 dan 5234, warna silver dengan strip biru-kuning). Set ini sudah menggunakan penomoran baru Kemenhub dengan nomor K1 1 07 09 (5817) sampai dengan K1 1 07 18 (5017).
== Kontroversi
KRL ini bersama dengan KRL Tōyō Rapid 1000 diketahui sebagai barang hasil korupsi yang dilakukan oleh [[Soemino Eko Saputro]] (mantan Direktur Jenderal Perkeretaapian). Pada saat KRL ini tiba di Indonesia, dia mengatakan bahwa KRL Toyo Rapid 1000 dan Tokyo Metro 5000 adalah hibah dari Tōyō Rapid Railway dan Tōkyō Metro, namun kenyataannya KRL ini adalah hasil dari pembelian secara terselubung oleh [[Kementerian Perhubungan]], dan anehnya KRL ini dibeli dari tempat pemotongan besi tua (''scrapyard''), dimana KRL tersebut sebelumnya akan dibesituakan, namun karena dibeli oleh Kementerian Perhubungan maka KRL ini akhirnya tidak jadi dibesituakan dan dikapalkan ke Indonesia.
Akibat dari kontroversi ini, publik tidak hanya merasa dibohongi oleh Soemino Eko Saputro, tetapi dia sendiri pun akhirnya diperiksa oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) dan dijebloskan ke penjara.<ref>[http://tangerangnews.com/nasional/read/12548/kpk-jangan-petieskan-kasus-hatta-rajasa-terkait-korupsi-gerbong-krl TangerangNews: KPK Jangan Petieskan Kasus Hatta Rajasa Terkait Korupsi Gerbong KRL]</ref><ref>[https://m.tempo.co/read/news/2011/11/28/063368841/bekas-bawahan-hatta-rajasa-divonis-tiga-tahun Tempo: Bekas Bawahan Hatta Rajasa Divonis Tiga Tahun]</ref>
== Referensi ==
|