Aleppo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pengubahan paragraf pembuka sesuai dengan di en.wiki.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 117:
|area_code = Kode negara: 963 <br> Kode kota: 21
|website = {{URL|http://www.alp-city.org/}} (pranala mati)
|footnotes = Sumber: Luas Kota Aleppo<ref name="Syr-news1"/> Sumber: Populasi kota <ref name="Population facts">[[Badan Pusat Statistik (Suriah)|Badan Pusat Statistik]] (CBS). [http://www.cbssyr.org/new%20web%20site/General_census/census_2004/NH/TAB02-1-2004.htm Aleppo Subdistrict Population].</ref>
{{designation list | embed = yes
| designation1 = WHS
Baris 135:
}}
 
'''Aleppo''' ({{IPAc-en|ə|ˈ|l|ɛ|p|oʊ}}; {{lang-ar|ﺣﻠﺐ}} / [[ALA-LC]]: ''{{transl|ar|ALA|Ḥalab}}'', <!--pelafalan LevantineSyam Utara-->{{IPA-ar|ˈħalab|IPA}}) adalah sebuah [[kota]] di [[Suriah]] yang menjadi ibu kota [[Kegubernuran Aleppo]] yang berpopulasi terbesar dalam [[Kegubernuran di Suriah]].<ref name="UNDATA">{{cite web|url=http://data.un.org/CountryProfile.aspx?crName=Syrian%20Arab%20Republic |title=Syrian Arab republic |publisher=[[Persatuan Bangsa-Bangsa|Data PBB]] |date=24 Oktober 1945 |accessdate=11 Maret 2012}}{{fails verification|date=Desember 2016}}</ref> Dalam beberapa abad, Aleppo adalah kota terbesar [[Syam|wilayah Syam]] dan kota ketiga terbesar [[Kesultanan Utsmaniyah]], setelah [[Konstantinopel]] dan [[Kairo]].<ref name="Encyclopedia of the Ottoman Empire">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=QjzYdCxumFcC&pg=PA30&lpg=PA30&dq=Aleppo+third+largest+Ottoman+Empire&source=bl&ots=Pc1aMdCNu7&sig=Gz0APza0iRfEgNZY9UACCvkF7Ps&hl=en&ei=SHjJTOfXH5HSuwOnpu0V&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CCEQ6AEwAw#v=onepage&q=Aleppo%20third%20largest%20Ottoman%20Empire&f=false |title=Encyclopedia of the Ottoman Empire |publisher=Google Buku |accessdate=11 March 2012}}</ref><ref name="Russell, Alexander (1794) The natural history of Aleppo">[[Alexander Russell (naturalis)|Russell, Alexander]] (1794), ''[[The Natural History of Aleppo]]'', Edisi ke-2, Vol. I, [https://books.google.com/books?id=7PfaAAAAMAAJ&ots=IZU99uoBId&dq=the%20natural%20history%20of%20aleppo&pg=PA1#v=onepage&q&f=true pp. 1–2]</ref><ref name="Gaskin, James J. 1846 Geography and sacred history of Syria p.33">Gaskin, James J. (1846), [https://books.google.com/books?id=9SoEAAAAQAAJ&dq=Gaskin%2C%20James%20J.%201846%20Geography%20and%20sacred%20history%20of%20Syria&pg=PA33#v=onepage&q&f=true ''Geography and sacred history of Syria''], pp. 33–34</ref>
 
Aleppo adalah sebuah kota kuno besar dan salah satu [[Daftar kota berdasarkan waktu yang didiami terus menerus#Barat|kota tertua di dunia yang terus menerus didiami]]; diperkirakan sudah didiami sejak abad ke-6 SM.<ref>''[[ColumbiaEnsiklopedia EncyclopediaColumbia]]'', SixthEdisi Editionke-6 (2010)</ref> Penggalian di Tell as-Sawda dan Tell al-Ansari, persis di selatan [[Kota Kuno Aleppo]], memperlihatkan daerah yang sibuk sejak paling kurang dari abad ke-3 SM;<ref>''The Oxford Encyclopedia of Archaeology in the Near East'' (1997)</ref> dan hal ini juga saat Aleppo pertama kali disebutkan dalam lembaran-lembaran [[Kuneiform|tulisan kuno]] yang digali di [[Ebla]] dan [[Mesopotamia]], yang di dalam itu tertulis bahwa Aleppo sebagai kota perdagangan dan keahlian militer.<ref>''[[Encyclopædia Britannica|Britannica Concise Encyclopedia]]'' (2010)</ref> Demikianlah sebuah sejarah panjang yang menghubungkan ke lokasi strategis Aleppo sebagai pertengahan pusat perdagangan antara [[Laut Tengah]] dan [[Mesopotamia]] (sekarang [[Irak]]).
 
Kota ini berarti dalam sejarah setelah itu karena lokasinya yang berada di salah satu akhir dari [[Jalur Sutra]], yang terus melalui Asia Tengah dan Mesopotamia. Saat [[Terusan Suez]] dibuka pada 1869, perdagangan dialihkan ke laut dan Aleppo perlahan-lahan mulai ditinggalkan. Saat [[Sejraah kejatuhan Kesultanan Utsmaniyah|Kejatuhan Kesultanan Utsmaniyah]] setelah [[Perang Dunia I]], daerah pedalaman Aleppo diserahkan kepada Turki Modern, untuk kepentingan [[Jalur kereta api Baghdad|jalur kereta api yang menghubungkannya ke Mosul]]. Pada 1940-an, Aleppo kehilangan akses utama menuju laut, [[Antakya]] dan [[İskenderun|Alexandretta]], serta ke Turki. Akhirnya, pengasingan Suriah di akhir beberapa dekade lebih lanjut membuat situasi menjadi lebih buruk. Kemunduran mungkin membantu untuk melindungi Kota Kuno Aleppo, arsitektur abad pertengahannya, dan warisan tradisionalnya. Aleepo memenangkan gelar sebagai "Ibukota Budaya Islam 2006" dan namanya terus melambung karena restorasi tempat bersejarah terkenal yang sukses.