Kereta api ekonomi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Teddy Winangun (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 18:
Kereta ini menjadi idaman para penumpang pada saat hari raya ataupun hari libur. Walapupun dalam setiap perjalanan, kereta ini harus berhenti untuk "mengalah" (bersilang) dengan kereta api kelas atasnya. Harga [[tiket]] kereta api kelas ekonomi pun sangat terjangkau. Dalam setiap rangkaian kereta ekonomi jarak jauh, terdapat 1 gerbong kereta makan dan pembangkit (KMP). Semua KA ekonomi ber-AC, kecuali KRD non-AC, dan KA Langsam (K3 eks KRD MCW 301/302).
 
Kereta ekonomi lama diproduksi pada tahun [[1953]]-[[1954]], [[1964]]-[[1966]], [[1968]], [[1973]], [[1975]]-[[1976]], [[1978]], [[1980]], [[1985]], dan merupakan produk impor dari berbagai pabrik yakni [[Nippon Sharyo]] dan [[Arad]] [[Rumania]]. Khusus untuk kereta ekonomi buatan tahun [[1993]] dan seterusnya adalah produk rakitan baru ataupun modifikasi PT Inka Madiun. Pada tahun 2010 ke atas Inka sudah tak lagi memproduksi kereta ekonomi PSO, dan fokusdifokuskan pada kereta ekonomi AC plus non-PSO.
Pada tahun 2016 ini direncanakan akan ada 5 set kereta ekonomi ac plus baru. Saat ini beberapa set kereta ekonomi ac baru sudah mulai keluar dari PT INKA, dan mulai diuji di lintas SLO-MN. Kereta ini juga menggunakan bogie terbaru tipe K10. Interior kereta baru juga merupakan penyempurnaan dari interior kereta eksekutif baru yang diluncurkan sebulan sebelumnya, namun pada kereta baru ini terdapat footrest dan TV di tengah kereta yang modelnya tetap (bukan TV lipat seperti di Argo Bromo Anggrek). Model jendelanya juga serupa dengan Argo Bromo Anggrek, meskipun bentuk bodinya sama seperti kereta eksekutif biasa non-Anggrek K9. Satu persatu set yang dibuat di INKA pun mulai beroperasi dengan set pertama di pakai rangkaian sebagai kereta api lebaran yaitu '''KA Kutojaya Ekstra Lebaran''' lalu kedua dan Ketiga yaitu '''KLB Ekonomi PSE-SGU''' dan '''KLB Ekonomi LPN-PSE'''.
 
Pada tahun 2016 ini direncanakan akan ada 57 set kereta ekonomi ac ''super plus'' baru. Saat ini beberapa set kereta ekonomi ac baru sudah mulai keluar dari PT INKA, dan mulai diuji di lintas SLO-MN. Kereta ini juga menggunakan bogie terbaru tipe K10. Interior kereta baru juga merupakan penyempurnaan dari interior kereta eksekutif baru yang diluncurkan sebulan sebelumnya, namun pada kereta baru ini terdapat footrest dan TV di tengah kereta yang modelnya tetap (bukan TV lipat seperti di Argo Bromo Anggrek). Model jendelanya juga serupa dengan Argo Bromo Anggrek, meskipun bentuk bodinya sama seperti kereta eksekutif biasa non-Anggrek bogie K9. Satu persatu set yang dibuat di INKA pun mulai beroperasi dengan set pertama di pakai rangkaian sebagai kereta api lebaran yaitu '''KA Kutojaya Ekstra Lebaran''' lalu kedua dan Ketiga yaitu '''KLB Ekonomi PSE-SGU''' dan '''KLB Ekonomi LPN-PSE'''.
'''Dampaknya Kereta ekonomi ac plus 2016 Buatan PT INKA:'''
 
'''Dampaknya Kereta ekonomi ac ''super plus'' 2016 Buatan PT INKA:'''
* Tempat duduk agak sempit dan tidak sesuai jarak tempat duduk tertentu
* Tidak ada Footrest sama Sekali harus diangkat kakinya
* Posisi Tempat duduk harus sesuai berhadapan kirikayak kelas ekonomi buatan 2010 s.d 2014 malah berhadapan kiri dan Tengah TvTV lalu berhadapan kanan
* Tidak ada koneksi internet di tengah televisi seperti eksekutif
* Posisi Tempat duduk agak tegak kemiringan seperti jarum jam 90 derajat
* ketika bogie k10 diperjalanan atau memasuki wesel dari rel kereta malah bergoyang kayak guncangan tersebut
 
== Penomoran ==