Frasa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
Pengeong (bicara | kontrib)
beberapa perbaikan dan penggantian informasi yang kurang relevan
Baris 1:
{{Underlinked|date=Oktober 2016}}
{{rapikan}}
'''Frasa''' atau '''fras<!---->e''' adalah sebuah makna [[linguistik]]. Lebih tepatnya, frasa merupakan satuan linguistik yang lebih besar dari kata dan lebih kecil dari [[klausa]] dan [[kalimat]]. Frasa adalah kumpulan kata nonpredikatif. Artinya frasa (tidak memiliki predikat dalam strukturnya). ItuItulah yang membedakanperbedaan frasa dari klausa dan kalimat. Simak beberapa

Beberapa contoh frasa diyaitu bawahsebagai iniberikut:
* ayam hitam saya
* ayam hitam
Baris 9 ⟶ 11:
* rumah besar di atas puncak gunung itu
 
Dalam konstruksi frasa-frasa di atas, tidak ada predikat. Lihat perbedaannya dibandingkan dengan beberapa '''klausa''' di bawah ini:
* ayam saya hitam
* rumah itu besar
Baris 22 ⟶ 24:
 
Misalnya:
 
'''Meja hitam''' tetaplah bermakna meja, tetapi ditambahkan pewatas sifat hitam.
'''Meja kayu''' juga tetap meja, tetapi ditambahkan makna pewatas kayu.
 
Di sisi lain, kata majemuk memiliki makna yang sangat jauh berbeda dengan makna kata-kata yang menjadi unsur-unsurnya, sehingga kata majemuk kerap disebut memiliki makna idiomatis., (disebutatau dengan kata lain merupakan [[kata kiasan)]].
 
{{Utama|Daftar Kata kiasan}}
 
Misalnya:
 
'''Meja hijau''' dalam bahasa Indonesia lebih bermakna 'sidang atau pengadilan', bukan semata-mata meja yang berwarna hijau.
'''Tangan besi''' lebih bermakna kepemimpinan yang keras alih-alih tangan yang terbuat dari besi.
 
Beberapa jenis '''frasa''':<!--
# ... [[adverbial]]
# ... [[adjektif|adjektival]]
Baris 43 ⟶ 41:
 
=== Frasa eksosentris ===
Frasa eksosentris adalah frasa yang tidak mempunyai persamaan distribusi dengan unsurnya. Frasa ini tidak mempunyai unsur pusat. Jadi, frasa eksosentris adalah frasa yang tidak mempunyai (UP).
Contoh: 'Sejumlah mahasiswa di teras.'
 
=== Frasa verbal ===
Contoh: Sejumlah mahasiswa di teras.
Frasa Verbal, frasa yang UP-nya berupa kata yang termasuk kategori verba. Secara morfologis, UP frasa verba biasanya ditandai adanya afiks verba. Secara sintaktis, frasa verba terdapat (dapat diberi) kata ‘sedang’ untuk verba aktif, dan kata ‘sudah’ untuk verba keadaan. Frasa verba tidak dapat diberi kata’kata sangat’‘sangat’, dan biasanya menduduki fungsi predikat.
 
=== Frasa nominal ===
Nominal adalah lawan dari verbal. jikaJika frasa verbal adalah kalimatfrasa yang berpredikatberfungsi "Katasebagai Kerja"kata kerja, maka kalimatfrasa nominal berpredikatberfungsi sebagai kata benda atau kata sifat. untukContoh membentukdari kalimatfrasa nominal, makaadalah unsur"mobil kalimat harus memenuhi Subjekhitam", To Be dan komplemen. misalnya "I ampintu Tiredkayu", I=subjek, am=To Be dan Tired=Adjective"kucing (Passive voice verb). ini adalah contoh kalimat nominal. arti lain dari nominal adalah rangkaian angka yang menunjukkan jumlah tertentu, kemudian adapula arti nominal sebagai kualifikasi (nominasi)betina".
 
=== Frasa verbal ===
Frasa Verbal, frasa yang UP-nya berupa kata yang termasuk kategori verba. Secara morfologis, UP frasa verba biasanya ditandai adanya afiks verba. Secara sintaktis, frasa verba terdapat (dapat diberi) kata ‘sedang’ untuk verba aktif, dan kata ‘sudah’ untuk verba keadaan. Frasa verba tidak dapat diberi kata’ sangat’, dan biasanya menduduki fungsi predikat.
 
Contoh:
Baris 57 ⟶ 54:
# sedang berlari
 
Secara morfologis, pada kata berlari terdapat afiks ber-, dan secara sintaktis dapat diberi kata ‘sedang’ yang menunjukkan verba aktif.
 
== PranalarPranala luar ==
* [http://pusatbahasa.depdiknas.go.id/kbbi/index.php]
{{bahasa-stub}}