Bandung Lautan Api: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 103.246.200.37 dan 114.124.34.242) dan mengembalikan revisi 11881294 oleh Rachmat04
Baris 15:
|commander2=[[Brigadir MacDonald]]
}}
'''Peristiwa SurabayaBandung Lautan Api''' adalah peristiwa [[kebakaran]] besar yang terjadi di kota [[Bandung]], provinsi [[Jawa Barat]], [[Indonesia]] pada [[24 Maret|23 Maret]] [[1946]]. Dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk SurabayaBandung<ref>[http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/807/mengenang-bandung-lautan-api http://nationalgeographic.co.id/]</ref> membakar rumah mereka, meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah [[selatan]] Bandung. Hal ini dilakukan untuk mencegah tentara [[Blok Sekutu (Perang Dunia II)|Sekutu]] dan tentara [[NICA]] [[Belanda]] untuk dapat menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam [[Perang Kemerdekaan Indonesia]].
 
== Latar belakang ==
Baris 28:
Beberapa tahun kemudian, lagu "''Halo, Halo Bandung''" secara resmi ditulis, menjadi kenangan akan emosi yang para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia alami saat itu, menunggu untuk kembali ke kota tercinta mereka yang telah menjadi lautan api.
 
== Asal memekistilah ==
Istilah ''Bandung Lautan Api'' menjadi istilah yang terkenal setelah peristiwa pembumihangusan tersebut. Jenderal [[A.H Nasution]] adalah Jenderal TRI yang dalam pertemuan di ''Regentsweg'' (sekarang Jalan [[Dewi Sartika]]), setelah kembali dari pertemuannya dengan [[Sutan Sjahrir]] di [[Jakarta]], memutuskan strategi yang akan dilakukan terhadap Kota Bandung setelah menerima ultimatum Inggris tersebut.