Hieronimus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Majupenerjemah (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
 
[[Berkas:Michelangelo Caravaggio 056.jpg|left|thumb|Hieronimus, karya [[Caravaggio]].]]
Salah satu di antara berbagai tugas yang diembannya adalah melakukan revisi terhadap naskah [[Vetus Latina|Alkitab Latin]] ke Perjanjian Baru berbasis naskah Yunani dan Perjanjian Lama berbasis naskah Ibrani. Sebelum adanya karya [http://www.majupenerjemah.top terjemahan] Hieronimus, seluruh [http://www.majupenerjemah.top terjemahan]<ref>{{Cite web|url=http://www.majupenerjemah.top|title=Kantor Jasa Penerjemah Tersumpah dan Legalisasi|website=Kantor Jasa Penerjemah Tersumpah dan Legalisasi|language=id-ID|access-date=2016-11-27}}</ref> Kitab Perjanjian Lama didasarkan atas [[Septuaginta]]. Meskipun ditentang oleh warga Kristen lainnya termasuk [[Augustinus dari Hippo|Agustinus]] sendiri, dia memilih untuk menggunakan Kitab Perjanjian Lama Ibrani, bukannya Septuaginta.
 
Penugasan untuk [http://www.majupenerjemah.top menerjemahkan]<ref>{{Cite web|url=http://www.majupenerjemah.top|title=Kantor Jasa Penerjemah Tersumpah dan Legalisasi|website=Kantor Jasa Penerjemah Tersumpah dan Legalisasi|language=id-ID|access-date=2016-11-27}}</ref> Alkitab ke dalam Bahasa Latin menentukan rentang kegiatan kesarjanaannya selama bertahun-tahun, dan merupakan pencapaian terpenting yang berhasil diraihnya. Alkitab yang [http://www.majupenerjemah.top diterjemahkannya] dari [[Bahasa Yunani]] ke dalam [[Bahasa Latin]] disebut [[Vulgata]] (vulgar) karena menggunakan bahasa sehari-hari, atau bahasa kasar (vulgar), yang dituturkan masyarakat pada masa itu. Tak diragukan lagi dia menjadi sangat berpengaruh selama tiga tahun tersebut, bukan saja karena kadar keilmuannya yang luar biasa, melainkan juga karena karena pola hidup matiraga ketat dan realisasi cita-cita monastiknya.
 
Dia dikelilingi sekelompok wanita yang terpelajar dan berasal dari keluarga kaya, termasuk beberapa wanita dari keluarga bangsawan tertinggi, seperti dua orang janda Marcella dan Paula serta puteri-puteri mereka, Blaesilla dan Eustochium. Meningkatnya minat para wanita tersebut pada hidup membiara, dan kritik-kritik Hieronimus yang gencar terhadap kehidupan kaum klerus sekuler, membuatnya makin dijauhi oleh para klerus tersebut dan para pendukung mereka. Segera setelah kematian pelindungnya, Sri Paus Damasus (10 Desember [[384]]), Hieronimus dipaksa melepas jabatannya di Roma setelah kaum klerus Roma membentuk dewan inkuisisi untuk menyelidiki kecurigaan akan adanya hubungan yang tidak senonoh antara dirinya dengan si janda Paula.