Rotan irit: Perbedaan antara revisi

'''Rotan irit''' (''Calamus trachycoleus'') adalah [[rotan]] berkualitas baik untuk membuat [[lampit]] ([[Http://mustikajayarotan.blogspot.com/2016/11/perbedaan-lampit-rotan-kalimantan.html|tikar rotan]]). Di [[Indonesia]], rotan irit dikenal dengan nama-nama seperti ''rotan irit'' ([[Melayu Banjar]]), ''uwèï irit'' ([[Dayak Ngaju]]), dan ''jahap'' ([[Kutai]]).<ref name=Heyne/>

[http://tokofebri.husnulhayah.com/ Rotan] irit adalah [[rotan]] yang masih berkerabat dengan keluarga [[palem]] dengan tinggi 30 [[meter]], dan hidup berumpun. Bagian pangkal [[batang]] dapat membentuk [[tunas]] baru yang melata di atas [[tanah]]; bagian ini dikenal dengan selantar.<ref name=Palem>{{aut|Sastrapradja, S.; Mogea, J.P.; Sangat, H.M.; Afriastini, J.J.}} (1981). ''Palem Indonesia''. '''13''':89{{spaced ndash}}90. [[Jakarta]]:[[Lembaga Biologi Nasional|LBN]] - [[LIPI]] bekerjasama dengan [[Balai Pustaka]].</ref> Rotan irit, menurut [[Odoardo Beccari]] berbadan bungkuk dan berwarna merah karat pada duri-duri kecilnya dan berbentuk segitiga memanjang.<ref name=Beccari>{{cite journal |author={{aut|[[Odoardo Beccari|Beccari, Odoardo]]}} |year=1917 |title=Asiatic Palms - Lepydocaryeae |journal=Annals of Royal Botanic Garden, Calcutta |volume=11 |issue=1 |pages=1{{spaced ndash}}142 |url=http://www.biodiversitylibrary.org/page/26163440#page/119/mode/1up}}</ref> [[Daun]]nya berbentuk [[sirip]], terdiri atas 14 pasang anak daun yang tersusun dalam 2-3 kelompok. Anak-anak daun berbentuk lanset memanjang. Jumlah anak daun dalam setiap daun tidaklah banyak; berjumlah sekitar 15 pasang saja. Bagian atas berwanra hijau, baik bagian atas maupun bawah. Bagian atas daun berwarna agak mengkilap, sedangkan bagian bawahnya kusam. Anak-anak daun ini berukuran:30-35 × 28–32&nbsp;cm. Yang jelas, daun dari rotan irit agak lebar. [[Perbungaan]] berbentuk [[malai]], panjangnya 1,5 [[meter|m]]. Perbungaan jantan dan betina terletak pada berlainan [[pohon]]. Bunga-bunganya tersusun dalam bentuk bulir. [[Buah]]nya oval-melonjong, jelas-jelas kelihatan berbengkok, berukuran 11–13&nbsp;mm lebarnya, panjangnya 8&nbsp;mm, dan berukuran agak lebar dan berwarna kekuning-kuningan. Ujung buah berwarna coklat-kemerahan dan beralur. [[Biji]]nya memanjang, oval, dan tepi-tepinya membulat.<ref name=Palem/><ref name=Beccari/>

Rotan irit memiliki pasaran yang bagus sekali untuk bahan baku lampit (tikar), macam-macam keranjang dan anyam-anyaman lainnya.<ref name=Palem/><ref name="Ecology">{{aut|MacKinnon, Kathy; Hatta, Gusti; Halim, Hakimah; Mangalik, Arthur}} (1996). [http://books.google.co.id/books?id=70iB6Tf62OkC&pg=PA551 ''The Ecology of Kalimantan''] '''III''':551. [[Oxford University Press]]. ISBN 0-945971-73-7.</ref> Menurut [[Heyne]], kualitas rotan irit lebih baik ketimbang [[rotan sega]] (''Calamus caesius'' Bl.). Karena mudah dibengkokkan seperti simpul, ia bisa dibuat untuk anyaman dengan cepat. Oleh sebab itulah, rotan irit juga ditanam masyarakat. Terutama di [[Kalimantan Selatan]].<ref name=Ecology/> Namun, rotan irit memiliki kekurangan dibandingkan dengan rotan sega: agak lunak dan kurang kuat. Namun, warnanya indah. Jenis ini secara keseluruhan pendek dan bisa diikat seperti simpul berupa [[cincin]] berwarna merah yang berukuran kecil asal mengikuti alur batang. Di [[Banjarmasin]], ia biasanya dicampur dengan [[rotan sega]] (dikenal juga dengan sebutan rotan taman) sebelum digunakan.<ref name=Heyne/> Rotan irit juga dipergunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah setelah ditebang, juga menjadi pendapatan bagi [[suku Dayak|orang Dayak]] yang menanam rotan ini.<ref name=Traditio.Ratt./> Musim berbuah rotan irit terjadi pada [[Oktober]]-[[November]].<ref name=Ecology/>