Antipiretik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
Obat-obat antipiretik tidak menghambat pembentukan panas<ref name="bukuu">{{cite book|title=Kumpulan Kuliah Farmakologi|author=Staf Pengajar Departemen Farmakologi FK UNSRI|publisher=Penerbit Buku Kedokteran EGC}}</ref>. Hilangnya panas terjadi dengan meningkatnya aliran darah ke [[perifer]] dan pembentukan [[keringat]]<ref name="bukuu"/>. Efeknya ini bersifat [[sentral]], tetapi tidak langsung pada [[neuron]] hipotalamus<ref name="bukuu"/>. Cara menurunkan demam tinggi diduga dengan menghambat pembentukan [[prostaglandin]] E1<ref name="bukuu"/>.
Obat-obat yang memiliki efek antipiretik adalah :
# AINS ([[antiinflamasiObat nonanti-inflamasi steroidnonsteroid]] (OAINS) seperti [[ibuprofen]], [[naproxen sodium]], dan [[ketoprofen]]<ref name="web"/>.
# [[Aspirin]] dan golongan [[salisilat]] lainnya<ref name="web"/>.
# [[Parasetamol]] (Asetaminofen)<ref name="web"/>.
# [[MetamizoleMetamizol]]<ref name="web"/>.
# [[NabumetoneNabumeton]]<ref name="web"/>.
# [[NimesulideNimesulid]]<ref name="web"/>.
# [[PhenazoneFenazon]]<ref name="web"/>.
# [[QuinineKuinine]]<ref name="web"/>.