Gringgingsari, Wonotunggal, Batang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
Kepala desa pada saat ini sigit kepemimpinan pak lurah untuk gringgingsari, jalan menuju desa tepat saat memasuki gang desa sangat rusak parah sejak 2015 hingga kini 2016, panjang kerusakan jalan 250meter lebih, selanjutnya aspal mulus hingga muka perkampungan, dan seterusnya jalan rusak parah lagi hingga ujung desa gringgingsari.
{{desa
|peta =
Baris 14 ⟶ 15:
'''Gringgingsari''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Wonotunggal, Batang|Wonotunggal]], [[Kabupaten Batang|Batang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
Di desa ini ada makam dan patilasan panglima perang majapahit yaitu syeh wali abdurahman kajoran, yang mana telah di ulas di situs resmi [[Wapmild]] panglima perang pada dahulu kisah semacam cerita film tv adalah {{walang sungsang}} yang ada di bagian ilustrasi cerita {{kiyang santan}} dari {{Prabu siliwangi}} dan untuk gringgingsari ini ikut diwilayah daerah kecamatan wonotunggal. Patilasan yang tertinggal adalah {{air mancur sendang depok}} {{tempat sinawang}} {{air sungai yang melewati bawah masjid}} pusaka dan ju
bah serta tongkat yang dimaksud adalah {{pusaka}} desa gringgingsari terkenal dengan sumpah pocong, sumpah kematian, sumpah langsung terjadi, bila mana ada orang yang di tuduh dan dianggap salah namun tidak mengakui maka jalan pintas melakukan sumpah tepat di masjid gringgingsari atau di {{makam mbah wali}} jika tuduhan benar namun tidak mengakui maka sumpah akan terjadi dan malapetaka akan menimpa sang pelaku atas izin allah swt. Kali yang mengalir di desa gringgingsari mengarah pada masjid tidak boleh jadi sembarangan karna jika ada yang buang hajat di mata air tersebut malapetakalah yang akan dia dapat, {{puno kawan mbah wali marah}} adalah mahluk ghaib yang kasap mata.
{{Wonotunggal, Batang}}
{{kelurahan-stub}}
| |||