Bahasa Minangkabau: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k ←Suntingan Relly Komaruzaman (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Akuindo
Baris 3:
| name=Bahasa Minangkabau
| nativename=Baso Minangkabau<br />باسو مينڠكاباو
| states=[[SumatraSumatera]] ([[Indonesia]]), {{nowrap|[[Negeri Sembilan]]}} ([[Malaysia]])
| region=[[SumatraSumatera Barat]], pantai barat [[Aceh]] dan [[SumatraSumatera Utara]], bagian utara [[Jambi]] dan [[Bengkulu]], bagian barat [[Riau]]
| speakers=± 6.5 juta<ref>Moeliono, A.M., (2000), ''Kajian serba linguistik: untuk Anton Moeliono, pereksa bahasa'', BPK Gunung Mulia, ISBN 979-687-004-5.</ref>
| familycolor=Austronesian
Baris 15:
| iso3=min
}}
'''Bahasa Minangkabau''' ({{lang-min|baso Minang}}) adalah salah satu [[bahasa]] dari [[rumpun bahasa Melayu]] yang dituturkan oleh [[Orang Minang]]kabau sebagai [[bahasa ibu]] khususnya di provinsi [[SumatraSumatera Barat]] (kecuali [[kepulauan Mentawai]]), pantai barat [[Aceh]] dan [[SumatraSumatera Utara]], bagian barat provinsi [[Riau]], bagian utara [[Jambi]] dan [[Bengkulu]], serta [[Negeri Sembilan]], [[Malaysia]].<ref>Darrell T. Tryon, Comparative Austronesian Dictionary: An Introduction to Austronesian Studies, Walter de Gruyter & Co, Berlin, 1994</ref> Bahasa Minang dihipotesiskan sebagai bahasa Melayik, seperti halnya [[Bahasa Banjar]], [[Bahasa Betawi]], dan [[Bahasa Iban]].
 
Sempat terdapat pertentangan mengenai hubungan Bahasa Minangkabau dengan [[Bahasa Melayu]]. Sebagian pakar bahasa menganggap Bahasa Minangkabau sebagai salah satu [[dialek]] Melayu, karena banyaknya kesamaan [[kosakata]] dan bentuk tutur di dalamnya. Sementara yang lain justru beranggapan bahwa bahasa ini merupakan bahasa mandiri yang berbeda dengan Bahasa Melayu.<ref>Simanjuntak, Mengantar, (1982), ''Aspek bahasa dan pengajaran'', Sarjana Enterprise.</ref><ref>Garry, J., Carl R., Rubino, G., (2001), ''Facts about the world's languages: an encyclopedia of the world's major languages, past and present'', H.W. Wilson, ISBN 0-8242-0970-2.</ref>
Baris 21:
Kerancuan ini disebabkan karena Bahasa Melayu dianggap satu bahasa. Kebanyakan pakar kini menganggap Bahasa Melayu bukan satu bahasa, tetapi merupakan satu kelompok bahasa dalam [[rumpun bahasa Melayik]]. Di mana Bahasa Minangkabau merupakan salah satu bahasa yang ada dalam kelompok [[Bahasa Melayu]] tersebut.
 
Bahasa Minang masih digunakan sebagai bahasa sehari-hari oleh masyarakat [[Minangkabau]], baik yang berdomisili di SumatraSumatera maupun di perantauan. Namun untuk masyarakat Minangkabau yang lahir di perantauan, sebagian besar mereka telah menggunakan Bahasa Indonesia atau Bahasa Melayu dalam percakapan sehari-hari.<ref>http://books.google.co.id/books?id=Yy2BAAAAMAAJ&q=orang+minang+cenderung+bicara+bahasa+indonesia&dq=orang+minang+cenderung+bicara+bahasa+indonesia&hl=en&sa=X&ei=LD3SUvXvM8u-rgfK7oHQDQ&redir_esc=y</ref>
 
== Daerah sebar tutur ==
Baris 32:
:''Hinggo Aia Babaliak Mudiak''
 
Walaupun dari sisi harafiahnya, batas-batas yang disebutkan tersebut merupakan sesuatu yang abstrak, sehingga dapat dikatakan batas yang tidak pasti juga. Namun kemudian ada pendapat bahwa kawasan tersebut diperkirakan antara lain, ''Sikilang Aia Bangih'' adalah batas utara, sekarang di [[kabupaten Pasaman Barat]] yang berbatasan dengan [[Kabupaten Mandailing Natal]], [[SumatraSumatera Utara]]. ''Taratak Aia Hitam'' adalah [[Bengkulu]]. ''Durian Ditakuak Rajo'' adalah [[Kabupaten Bungo]], [[Jambi]]. Yang terakhir, ''Aia Babaliak Mudiak'' adalah wilayah [[Kabupaten Pelalawan]], [[Riau]].
 
Bahasa Minangkabau juga menjadi bahasa ''[[lingua franca]]'' di kawasan pantai barat [[SumatraSumatera Utara]], bahkan menjangkau lebih jauh hingga pesisir barat [[Aceh]].<ref>Koentjaraningrat, Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Djambatan, 1971</ref> Di Aceh, penutur Bahasa Minang disebut sebagai [[Bahasa Minangkabau Jamee|Bahasa Jamee]], sedangkan di pantai barat SumatraSumatera Utara dikenal sebagai Bahasa Pesisir. Selain itu, Bahasa Minangkabau juga dituturkan oleh masyarakat [[Negeri Sembilan]], [[Malaysia]] yang nenek moyangnya merupakan pendatang asal Minangkabau sejak abad ke-14. [[Dialek]] Bahasa Minangkabau di Negeri Sembilan ini disebut ''Baso Nogoghi''.
 
== Dialek ==
 
Bahasa Minang memiliki banyak dialek, bahkan antarkampung yang dipisahkan oleh [[sungai]] sekali pun dapat mempunyai dialek yang berbeda. Perbedaan yang sangat menonjol adalah dialek yang dituturkan di [[Kabupaten Pesisir Selatan|Pesisir Selatan, SumatraSumatera Barat]] dan dialek di [[Kabupaten Mukomuko|Mukomuko, Bengkulu]].<ref>Medan, Tamsin, (1985), ''Bahasa Minangkabau dialek Kubuang Tigo Baleh'', Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.</ref><ref>Nadra, (2006), ''Rekonstruksi bahasa Minangkabau'', Andalas University Press, ISBN 979-3364-55-6.</ref>
 
Sebagai contoh, berikut ini adalah perbandingan perbedaan antara beberapa dialek bahasa Minangkabau:
Baris 426:
[[Kategori:Bahasa Melayu]]
[[Kategori:Bahasa di Indonesia]]
[[Kategori:Bahasa di SumatraSumatera]]
[[Kategori:Bahasa di SumatraSumatera Barat]]
[[Kategori:Bahasa Minangkabau]]