Detasemen Jalamangkara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AdrianusFarrell (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Arif putra 2302 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox military unit
|unit_name=Detasemen Jala Mangkara<br>(Korps Marinir)
|image=[[Berkas:lambang_denjakaGambar Denjaka.jpgpng|150px250px]]
|caption=Lambang Denjaka
|dates= [[13 November]] [[1984]]
Baris 24:
|equipment_label=Persenjataan
<!-- Commanders -->
|current_commander=[[Kolonel]] [[Korps Marinir|Mar]] [[Supriyono (militer)|Supriyono, S.E.,]]
|current_commander_label= Komandan
|colonel_of_the_regiment_label=
Baris 30:
| website =
}}
'''Detasemen Jala Mangkara''' (disingkat '''Denjaka''') adalah sebuah [[detasemen]] [[pasukan khusus]] [[TNI Angkatan Laut]]. Denjaka adalah satuan gabungan antara personel [[Kopaska]] dan [[Batalyon Intai Amfibi|Taifib]] [[Korps Marinir]] [[TNI-AL]].<ref>[http://militerindigo.blogspot.com/2013/09/mengenal-lebih-dekat-pasukan-denjaka-si.html "Mengenal Lebih Dekat Pasukan Denjaka"]</ref> Anggota Denjaka dididik di Bumi Marinir [[Cilandak, Jakarta Selatan|Cilandak]], [[Jakarta Selatan]] dan harus menyelesaikan suatu pendidikan yang disebut PTAL (''Penanggulangan Teror Aspek Laut''). Lama pendidikan ini adalah 6 bulan. Intinya Denjaka memang dikhususkan untuk satuan anti teror walaupun mereka juga bisa dioperasikan di mana saja terutama anti teror aspek laut. Denjaka dibentuk berdasarkan instruksi [[Panglima TNI]] kepada [[Komandan Korps Marinir]] No Isn.01/P/IV/1984 tanggal [[13 November]] [[1984]]. Denjaka memiliki tugas pokok membina kemampuan antiteror dan antisabotase di laut dan di daerah pantai serta kemampuan klandestin aspek laut.
 
== Sejarah ==
=== Pasukan Khusus TNI AL ===
[[Berkas:denjaka.jpg|left|thumb|200px|Profil Prajurit Denjaka]]
Pada [[4 November]] [[1982]], [[KSAL]] membentuk organisasi tugas dengan nama '''Pasukan Khusus AL''' (''Pasusla''). Keberadaan Pasusla didesak oleh kebutuhan akan adanya [[pasukan khusus]] [[TNI AL]] guna menanggulangi segala bentuk ancaman aspek laut. Seperti [[terorisme]], [[sabotase]], dan ancaman lainnya.<ref name="angkasa">[http://www.angkasa-online.com/13/03/jelajah/jelajah1.htm Angkasa Online; '''''Satgas Anti-terorisme'''''. [[3 Desember]] [[2002]]</ref>
 
Pada tahap pertama, direkrut 70 personel dari [[Batalyon Intai Amfibi]] (''YONTAIFIBYontaifib'') dan [[Komando Pasukan Katak]] (''Kopaska''). Komando dan pengendalian pembinaan di bawah Panglima [[Komando Armada RI Kawasan Barat|Armada Barat]] dengan asistensi [[Korps Marinir|Komandan Korps Marinir]]. [[KSAL]] bertindak selaku pengendali operasional. Markas ditetapkan di Mako [[Komando Armada RI Kawasan Barat|Armabar]].<ref name="angkasa"/>
 
=== Detasemen Jala Mangkara ( Denjaka ) ===
<!--KEKUATAN 1 PASUKAN SEBANDING DENGAN 120 PASUKAN TNI.
[[Berkas:lambang_denjaka.jpg|thumb|Lambang Satuan Denjaka Korps Marinir]]
-->
=== Detasemen Jala Mangkara( Denjaka ) ===
Melihat perkembangan dan kebutuhan satuan khusus ini, [[KSAL]] menyurati [[Panglima TNI]] yang isinya berkisar keinginan membentuk '''Detasemen Jala Mangkara'''. [[Panglima ABRI]] menyetujui dan sejak itu ([[13 November]] [[1984]]), Denjaka menjadi satuan Antiteror Aspek Laut. Merunut keputusan KSAL, Denjaka adalah komando pelaksana Korps Marinir yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan kemampuan dan kekuatan dalam rangka melaksanakan operasi antiteror, antisabotase, dan klandesten aspek laut atas perintah [[Panglima TNI]].<ref name="angkasa"/>
 
Pola rekrutmen Denjaka dimulai sejak pendidikan para dan komando. Selangkah sebelum masuk ke Denjaka, prajurit terpilih mesti sudah berkualifikasi Intai Amfibi. Dalam menjalankan aksinya, satuan khusus ini dapat digerakkan menuju sasaran baik lewat permukaan/bawah laut maupun lewat udara. TNI AL masih memiliki satu pasukan khusus lagi, yaitu Komando Pasukan Katak (Kopaska). Kedua satuan pernah beberapa kali melakukan latihan gabungan dengan [[US Navy SEAL]].<ref name="angkasa"/>
 
== Organisasi satuanSatuan ==
Denjaka terdiri dari satu markas detasemen, satu tim markas, satu tim teknik dan tiga tim tempur. Sebagai unsur pelaksana, prajurit Denjaka ditutut memiliki kesiapan operasional mobilitas kecepatan, kerahasiaan dan pendadakan yang tertinggi serta medan operasi yang berupa kapal-kapal, instalasi lepas pantai dan daerah pantai. Disamping itu juga memiliki keterampilan mendekati sasaran melalui laut, bawah laut dan vertikal dari udara.