Revisi per 12 November 2016 12.57 sunting Jovan Kevin (bicara \| kontrib) 1.114 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler ← Revisi sebelumnya		Revisi per 12 November 2016 13.05 sunting balikkan Jovan Kevin (bicara \| kontrib) 1.114 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Revisi selanjutnya →
Baris 6: \|death_date= {{1978\|}}\|death_place={{flagicon\|Indonesia}} Utara Laya, [[Yogjakarta]], [[DIY]], [[Indonesia]]}} ([[Batavia]], 1904-1978)<ref>Glissenaar, F. DD: Het leven van E.F.E. Douwes Dekker. p. 145</ref> adalah seorang [[guru]] dari kalangan [[Indo]] yang menjadi istri kedua [[Ernest Douwes Dekker]] (DD). Ia lahir dari keluarga [[Belanda]] keturunan [[Yahudi]]. Sebagai seorang guru (mendapat ijazah guru Eropa tahun 1924), sejak 1925 ia menjadi pengajar dan asisten administrasi [[Ksatrian Instituut]], suatu lembaga pendidikan binaan Ernest Douwes Dekker yang berdiri di Bandung. Keduanya berkenalan di sini dan pada tahun 1926 (22 September) mereka menikah. Dari pernikahan ini tidak ada keturunan. Sewaktu DDDouwes Dekker dibuang ke [[Suriname]] (1941), Johanna ditinggal dan disarankan oleh DD untuk berlindung pada Djafar Kartodiredjo, seorang guru Ksatrian Instituut pula, agar tidak ditangkap oleh tentara Jepang. Namun keduanya kemudian menikah 1942, kemungkinan besar tanpa sepengetahuan DD.[http://m.kompasiana.com/ibuseno/nyadran-bertemu-makam-istri-douwes-dekker-di-utoro-loyo_552ff9896ea834f5798b4577] Pada masa pendudukan Jepang, Johanna tidak menjadi incaran [[Jepang]] karena namanya dekat dengan DD, yang dikenal baik oleh kalangan orang Jepang.

Johanna Petronella Mossel: Perbedaan antara revisi