Istana Bukit Serene: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{Infobox building | name = Istana Bukit Serene | native_name = {{lang|ms|Istana Bukit Serene}} | image = The Royal Crown.jpg | im...' |
|||
Baris 66:
[[Ibrahim dari Johor|Sultan Ibrahim]] menjadi teman pribadi [[Tokugawa Yoshichika]] pada 1920an. Tokugawa berasal dari [[klan Tokugawa]], dan para leluhurnya adalah para pemimpin militer ([[Shogun]] dalam bahasa Jepang) yang [[keshogunan Tokugawa|memerintah Jepang]] dari abad ke-16 sampai ke-19. Saat [[Invasi Jepang ke Malaya|Jepang menginvasi Malaya]], Tokugawa disertai dengan pasukan pimpinan Jenderal [[Tomoyuki Yamashita|Yamashita Tomoyuki]] dan disambut hangat oleh [[Ibrahim dari Johor|Sultan Ibrahim]] saat mereka mencapai [[Johor Bahru]] pada akhir Januari 1942.
Yamashita dan para perwiranya kemudian menempatkan mereka sendiri di Istana Bukit Serene dan gedung sekretariat negara bagian, [[Gedung Sultan Ibrahim]] dalam rangka melakukan [[Pertempuran Singapura|invasi Singapura]].<ref>Lee, ''Singapore: The Unexpected Nation'', pg 37</ref><ref>[http://ajrp.awm.gov.au/ajrp/AJRP2.nsf/5c2a7f65120f209aca256b6d0020a228/e2909070f075fdbeca256946001ef8ab?OpenDocument War for the Empire: Malaya and Singapore, Dec 1941 to Feb 1942], Richard Reid, Australia-Japan Research Project</ref> Dari istana, ia mengamati gerak-gerik Angkatan Darat dan Laut Australia di [[Selat Johor]]. [[Tomoyuki Yamashita|Yamashita]] menggunakan menara istana tersebut sebagai tempat melihat pandangan mata burung [[Singapura]].
Meskipun dinasehati oleh personil militer tingkat atasnya bahwa istana tersebut adalah sebuah target yang mudah, [[Tomoyuki Yamashita|Yamashita]] percaya bahwa Angkatan Darat Inggris tidak akan menyerang Istana Bukit Serene karena istana tersebut merupakan kebanggaan dan tempat tinggal dari [[Sultan Johor]]. Prediksi [[Tomoyuki Yamashita|Yamashita]] ternyata benar karena Angkatan Darat Inggris tidak menyerang istana tersebut.
| |||