Terjemahan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kosakata |
||
Baris 1:
{{Navbox terjemahan}}
'''Penerjemahan''' adalah [[interpretasi]] [[makna (linguistik)|makna]] [[teks]] dari [[bahasa]] sumber untuk menghasilkan teks
Orang yang menerjemahkan disebut '''penerjemah'''. Penerjemah saat menerjemahkan harus mempertimbangkan beberapa batasan, termasuk [[konteks]], aturan [[tata bahasa]], [[konvensi]] penulisan, dan [[idiom]], serta hal lain antara kedua bahasa. [http://www.majupenerjemah.top Penerjemah] selalu menghadapi risiko untuk tanpa sengaja menyusupkan gaya bahasa maupun idiom dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. Di sisi lain, penyusupan gaya bahasa dan idiom dapat memperkaya bahasa sasaran dengan munculnya kata serapan. Dengan begitu, penerjemah ikut terlibat secara signifikan dalam proses pembentukan dan pengembangan bahasa.<ref>[[Christopher Kasparek]], "The Translator's Endless Toil", ''[[The Polish Review]]'', vol. XXVIII, no. 2, 1983, pp. 84-87.</ref>
Akibat tingginya permintaan atas dokumentasi kegiatan bisnis yang merupakan dampak dari revolusi industri pada pertengahan abad ke-18, penerjemahan berkembang menjadi kegiatan yang formal dan terspesialisasi sehingga bermunculan sekolah spesialis dan perkumpulan profesi.<ref>Andrew Wilson, ''Translators on Translating: Inside the Invisible Art'', Vancouver, CCSP Press, 2009.</ref>. Secara tradisional [http://www.majupenerjemah.top/jasa-penerjemah-tersumpah/ penerjemah]an merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara manual oleh [[manusia]]. Oleh karena cukup beratnya kegiatan menerjemahkan, sejak tahun 1940-an para insinyur mulai mengembangkan teknologi otomaisasi penerjemahan ([terjemahan mesin]) atau teknologi yang membantuk manusia menerjemahkan ([penerjemahan berbantuan komputer])<ref>W.J. Hutchins, ''Early Years in Machine Translation: Memoirs and Biographies of Pioneers'', Amsterdam, John Benjamins, 2000.</ref>
Kesalahpengertian utama mengenai [http://www.majupenerjemah.top penerjemah]an bisa jadi adalah adanya konsep tentang suatu hubungan "kata-per-kata" yang sederhana antara dua bahasa yang kemudian berujung pada penerjemahan sering dianggap dapat langsung dilakukan dan merupakan suatu proses mekanis. Pada kenyataannya, perbedaan [[historis]] antar bahasa sering menuangkan perbedaan ekspresi dalam keduanya yang mengakibatkan pemindahan pesan antara bahasa secara sempurna tidak mungkin dilakukan.
|