Pertempuran Kepulauan Solomon Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
BeeyanBot (bicara | kontrib)
→‎Pendahuluan: perapian, replaced: dibelakang → di belakang using AWB
Baris 41:
[[Berkas:Chuichi Nagumo.jpg|thumb|left|Laksamana Madya Chuichi Nagumo]]
 
Pada 21 Agustus, armada kapal perang Jepang yang tergabung dalam ''Operasi Ka'' berangkat dari Truk menuju ke selatan Kepulauan Solomon. Armada kapal perang Jepang secara garis besar dibagi menjadi tiga gugus. "Gugus utama" terdiri dari kapal induk Jepang [[kapal induk Jepang Shōkaku|''Shōkaku'']] dan [[kapal induk Jepang Zuikaku|''Zuikaku'']], [[kapal induk ringan]] [[kapal induk Jepang Ryūjō|''Ryūjō'']], ditambah armada pelindung yang terdiri dari satu [[kapal penjelajah berat]] dan delapan kapal perusak di bawah komando Laksamana Madya [[Chuichi Nagumo]] dari atas ''Shōkaku''. "Gugus Barisan Depan" terdiri dari dua [[kapal tempur]], tiga kapal penjelajah, satu [[kapal penjelajah ringan]], dan tiga kapal perusak di bawah komado Laksamana Muda [[Hiroaki Abe]]; "Gugus Pelopor" terdiri dari lima kapal penjelajah berat, satu kapal penjelajah ringan, enam kapal perusak, dan sebuah kapal induk pesawat terbang laut ([[kapal induk Jepang Chitose|''Chitose'']]) di bawah komando Laksamana Madya [[Nobutake Kondo]].<ref>Frank, ''Guadalcanal'', 167–172.</ref> Kapal-kapal perang Jepang dibantu oleh sekitar 100 pesawat pengebom Angkatan Laut Kekaisaran Jepang yang berpangkalan di darat, pesawat tempur, dan pesawat pengintai dari Rabaul dan pulau-pulau yang berdekatan.<ref>Hammel, ''Carrier Clash'', 123.</ref> Armada utama Nagumo diposisikan dibelakangdi belakang Gugus Barisan Depan dan Gugus Pelopor agar tetap terlindung dari pesawat pengintai Amerika Serikat.<ref>Frank, ''Guadalcanal'', 160.</ref>
 
Menurut rencana ''Operasi Ka'', setelah kapal induk Amerika Serikat ditemukan oleh pesawat pengintai Jepang atau Amerika Serikat memulai serangan terhadap kapal-kapal Jepang, kapal induk Nagumo akan segera memberangkatkan kekuatan pemukul untuk menghancurkan mereka. Setelah kapal-kapal induk Amerika Serikat dihancurkan atau dilumpuhkan, gugus Barisan Depan Abe dan gugus Pelopor Kondo akan mengakhirinya dengan menghancurkan kapal-kapal perang Sekutu yang tersisa melalui sebuah pertempuran antarkapal perang. Armada angkatan laut Jepang lalu akan bebas menetralisir Lapangan Udara Henderson melalui bombardemen sambil melindungi pendaratan pasukan angkatan darat Jepang untuk mengambil alih Guadalkanal dan Tulagi.<ref>Hammel, ''Carrier Clash'', 124–125, 157.</ref>